Byun Baekhyun, nama yang belakangan ini selalu memenuhi kepalanya. Dulu laki-laki mungil itu adalah suaminya, atau sekarangpun statusnya tetap sama karena mereka tidak pernah bercerai. Sosok laki-laki mungil yang berhasil membuatnya terpesona saat pandangan pertama.
Pertemuan pertama mereka, saat Chanyeol yang saat itu seorang mahasiswa melakukan bakti sosial di panti asuhan tempat Baekhyun tinggal. Saat itu Baekhyun baru berusia 17 tahun.
Awalnya hubungan mereka berjalan dengan baik, mereka bahagia, sangat bahagia. Membina rumah tangga saat usia laki-laki mungil itu baru beranjak dewasa. Senyuman dan tawa selalu melingkupi apartemen sederhana mereka.
Sayangnya, kebahagiaan mereka hanya singgah untuk sementara waktu. Ketika Ibu Chanyeol turut mengusik rumah tangga mereka. Benar, wanita yang menjadi ibunya tidak pernah memberikan restu untuk hubungan mereka. Status sosial yang dijadikan wanita itu sebagai alasan.
Byun Baekhyun, suami mungilnya hanya sebatang kara, besar di panti asuhan karena tidak mengenal keluarganya dan tidak tahu dimana keberadaan ibunya. Itu yang Baekhyun katakan saat mereka bertemu di panti asuhan.
Usia pernikahan mereka baru menginjak usia dua tahun saat itu, Jackson dan Jessie berusia empat tahun saat itu. Iya, Jackson dan Jessie, anak kembar yang mereka adopsi di panti asuhan tempat Baekhyun tinggal dulu. Segalanya di mulai, saat Ibu Chanyeol mulai mendoktrin anaknya dan juga cucu angkatnya agar Baekhyun terlihat buruk di mata mereka.
Di tambah Chanyeol yang kehilangan ketegasannya saat berhadapan dengan sang ibu hanya pasrah saat wanita itu memintanya untuk kencan dengan wanita. Ya, dirinya sepengecut itu hanya karena ibunya mengancam akan melukai Baekhyun.
Entah apa yang membuatnya dengan tega malah melukai laki-laki mungilnya sedemikian rupa, serta ikut menyeret anak kembar mereka untuk berlibur bersama wanita yang dikenalkan ibunya.
Ketika kembali setelah melakukan liburan, Chanyeol tidak bisa menemukan Baekhyun dimanapun. Bahkan ponsel laki-laki mungil itu seperti dengan sengaja di tinggal oleh pemiliknya.
Artinya terakhir kali mereka bertemu adalah saat Baekhyun mengantar kepergian Jackson dan Jessie ketika akan berangkat liburan. Dengan sebuah senyuman manis yang terpatri di bibir cherry-nya.
Sejak saat itu Chanyeol dan anak kembar mereka kehilangan sosok papa cantik mereka.
▪▪▪
"Daddy!!" Panggilan keras itu berhasil menyentak Chanyeol dari lamunan.
Cukup terkejut saat mendapati Jackson sudah berdiri di depan meja kerjanya. Kapan anak itu masuk?
"Maaf aku langsung masuk, aku sudah mengetuk pintu tetapi tidak ada jawaban dari daddy." Jelas Jackson seraya menundukkan kepalanya.
"Tidak apa-apa." Jawab Chanyeol memberikan senyuman agar anaknya itu tenang.
Itu semua merupakan ajaran dari Baekhyun yang masih mereka terapkan. Baekhyun selalu mengajarkan putra dan putri mereka agar selalu menanamkan agar mereka selalu mengutamakan kesopanan, salah satunya mengetuk pintu saat akan memasuki ruangan yang bukan milik mereka.
"Ada yang ingin disampaikan?" Tanya Chanyeol saat mendapati Jackson yang terus menutup mulutnya.
"Daddy ... bisakah membawa papa kembali?" Pertanyaan yang sama dengan yang Jessie ucapkan.
"Daddy akan berusaha untuk membawa papa kembali pada kita. Bisakah Jackson dan Jessie bersabar?" Hanya itu yang bisa dijadikan jawaban oleh Chanyeol. Ia tidak tahu akan berhasil atau tidak. Mengingat Baekhyun yang seperti tidak mengenalnya. Chanyeol rasa ada sesuatu yang salah dengan laki-laki mungilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Deserve Better | Chanbaek
Fanfiction[CHANBAEK]▪[YAOI] Hidupnya sangat berkecukupan, di kelilingi oleh orang-orang yang mencintainya, apapun yang diingkannya pasti akan terkabul. Bukankah itu cukup untuk bahagia? Benar itu sudah sangat cukup. Begitupun dengan dirinya, ia merasa itu sem...