00.8

107 21 6
                                    

Tandai Typo👀

Happy Reading📖

Jangan lupa Votenya sayang♡

☆☆☆

"Mama aku gk suka pake baju begitu! Gk mau!"

"Ayo dong Hyerin cuma sekali ini doang mama janji."

"Gk mau!"

"Mama belinya diluar kota lohh. Yang bikin juga desainer terbaik."

"Mau desainer terbaik atau egk aku tetep gk mau." "Lagian kenapa harus pake dress sihh? Suruh bang Yoongi aja yang pake."

Sang ibu melotot "kakak kamukan cowo Hye mana mau dia pake dress begini."

"Ya dandanin aja bang Yoongi kaya cewe kan cantik juga."


•••


Disebuah retaurant bergaya prancis keluarga Jung sedang menunggu, mereka sedang menunggu satu keluarga lagi untuk mengadakan sebuah pertemuan, tidak bukan pertemuan bisnis tenang saja. Ini hanya pertemuan tentang masa depannya seorang Jung Hoseok yang akan dijodohkan.

Terlihat juga Hoseok yang sedang ogah-ogahan duduk agak jauh dengan kedua orang tuanya, tangannya sibuk memainkan handphone miliknya, menarik napas lalu dikeluarkan lagi dengan kasar, begitu saja diulang-ulang.

Sebenarnya dia tidak mau sungguh, dia ingin sekali menolak perjodohan ini. Dia tidak mau, dia masih ingin menikmati masa mudanya. Tapi mendengar mendiang sang Ibu juga yang menginginkan ini dia tidak bisa menolak mau tidak mau diharus terima tidak ingin membut ibunya kecewa diatas sana. Tohh jika menolak pun ayahnya akan tetap memaksa jadi tidak ada gunannya juga, lagipula Hoseok mendapat keuntungan dari perjodohan ini satu mobil baru dan satu lagi black card jadi sekarang Hoseok mempunyai dua black card haha.

"Hoseok ayah harap kamu jaga sikap. Jangan lupa tersenyum, saat mereka sudah datang simpan ponselmu, jika mereka bertanya jawab dan jangan sering mendengus itu tidak sopan." Kata sang ayah

"Hmmm." Balas Hoseok

Jung Hyeon hanya menghela nafas atas jawaban yang Hoseok berikan. Dia harus ekstra bersabar menghadapi sifat Hoseok yang ini.

Tak lama dari itu yang ditunggu datang, menghampiri mereka.

"Maaf kami terlambat. Ada sedikit masalah tadi." Ucap seorang pria berumur.

"Ahh tidak apa-apa. Mari duduk." Balas sang kepala keluarga Jung.

Mereka duduk berhadapan, Hoseok juga menggeser duduknya jadi lebih dekat dengan sang ayah. Melihat keluarga yang menghampiri mereka, lalu melotot.

'Lelaki? Apa ayah akan menjodohkan aku dengan seorang lelaki? Apa ayah waras? Ahh tidak-tidak mana mungkin, tapi ini aarrggghhh' batin Hoseok

Bagaimana tidak yang Hoseok lihat sekarang adalah seorang pria berkulit pucat dengan muka datar sepertinya, duduk disamping orangtuanya. Tidak ada yang lain hanya dia.

Sedangkan pemuda berkulit pucat memandang Hoseok yang sedang melotot seperti tidak percaya padanya.

'Dia? Kenapa?' Batinnya.

F I A N C E  || JhsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang