kepribadian ganda?

58 8 7
                                    

Happy reading guys...
nb:part ini sangat pendek karna keterbatasan otak author😂
jangan lupa vomentnya😉

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kini mentari dan keluarganya sudah tinggal di rumah yang disediakan om fery,rumah minimalis ini terlihat sangat bersih dan terawat,lebih baik dari kontrakan yang ia dan keluarganya tempati.

sepulang sekolah mentari menuju kediaman keluarga vernandes,ia memutuskan untuk kembali berbicara pada nathan walaupun cowok itu terkesan dingin dan kasar pada mentari

"hai nathan"mentari menyapa nathan sembari tersenyum ramah,cowok yang sedang duduk di meja makan tanpa melakukan apapun itu hanya diam tanpa menjawab sapaan mentari

"lo ngapain kesini lagi?"tanya nathan dingin
"emm pengen ngajak kamu jalan jalan"ucap mentari ragu ragu
"gue nggak mau"nathan langsung bangkit dari duduknya,ia mengambil tongkat jalannya lalu bersiap menuju kamar
"kamu nggak suntuk di rumah aja?,kalau aku jadi kamu pasti bosan banget"ucap mentari
"gak usah sok peduli,lagian lo bukan gue jadi jangan sok bisa jadi gue"ucap nathan tajam
"kalau kamu emang nggak mau jalan jalan jauh,kita jalan jalan keliling rumah kamu aja"ucap mentari
"nggak,mending sekarang lo pulang,gue mau sekolah"
"sekolah?"mentari sekarang ingat bahwa nathan homeschooling 
"ya udah aku disini aja sampai kamu selesai sekolah"mentari tetap kekeh hendak mengajak nathan jalan jalan
"lo cewek terkeras kepala yang pernah gue temui"ucap nathan kesal
"loh emangnya selama ini cewek yang kamu temui kepalanya lunak ya?"bukannya tertawa dengan ucapan polos mentari,nathan malah menatap mentari datar
"lo nggak pinter,gue bisa nilai itu"skak! perkataan blak blakan dari nathan membuat mentari kesal
"kamu tau dari mana aku nggak pinter?,kamu punya temen yang satu sekolahan sama aku?"lagi lagi mentari melontarkan pertanyaan bodoh pada nathan,ayolaaah mentari memang tidak pintar tapi ia tidak bodoh juga,kenapa mentari yang lumayan pintar seolah terlihat bodoh didepan nathan
"lo....emang bodoh ternyata"nathan berkata sambil tersenyum tipis sangat tipis hingga mentari ragu apakah itu sebuah senyuman?
"ternyata kamu kalau senyum,tambah ganteng ya"
"siapa yang senyum?gue nggak senyum tuh"nathan mulai salah tingkah dengan perkataan mentari
"seriuuus,bentar aku mau lakuin sesuatu,tapi kamu jangan marah ya aku pegang kamu sedikit"ucap mentari
"lo mau ngapain pegang pegang gue?,jangan macem macem sama gue"nathan terlihat marah pada mentari
"ehh aku nggak ngapa ngapain kok,udah tenang sebentar aja ya"mentari mulai mendekati nathan
"bisa jongkok nggak?,kamu tinggi banget"
"ngapain suruh gue jongkok?,lo mau ngapa ngapain gue kan,ngaku lo"mentari tidak heran jika nathan akan menuduhnya hal yang tidak tidak,pasalnya yang dialami nathan pasti akan meninggalkan trauma mendalam
"ya udah kalau nggak mau jongkok aku yang jinjit aja"
nathan merasakan tangan lembut seseorang merapikan rambutnya
"lo ngapain?"nathan sempat tercekat saat merasa tubuhnya dan mentari sangat dekat,aroma strawberry dari tubuh mentari memberi efek tersendiri bagi tubuh nathan
"nah sekarang kan tambah ganteng"mentari memperhatikan hasil kunciran nya di rambut nathan,walaupun beberapa helai rambut tidak terikat,mentari cukup senang karena kini wajah tampan nathan terlihat sangat jelas,mulus tanpa jerawat sedikit pun,walau ada beberapa memar di dahinya
"stop nyebut gue ganteng,percuma ganteng kalau buta"lagi lagi nathan menyalahkan kekurangan di dirinya
"cari nomor bu siska,bilang ke dia gue nggak mau belajar hari ini"nathan menyerahkan ponselnya pada mentari
"loh..kok gitu?"tanya mentari bingung
"nggak usah banyak tanya,cepet lakuin"mentari mulai mencari kontak bu siska di ponsel nathan,ia mengirimkan pesan bahwa nathan sedang sakit dan tidak bisa belajar hari ini
"nih udah"mentari mengembalikan ponsel nathan
"ya udah ayo"
"ayo kemana?"tanya mentari bingung
"katanya lo mau ajak gue jalan jalan"
"beneran?"tanya mentari antusias
"cepetan sebelum gue berubah pikiran"ucap nathan
"ehh iya iya"mentari menghampiri nathan dan memegang lembut lengannya
"jangan pegang"seakan tersetrum oleh sentuhan mentari,nathan melepaskan tangan mentari dari lengannya
"kenapa?"mentari bertanya sembari mengerinyitkan dahi bingung
"lo ngapain pegang pegang gue?"tanya nathan sinis
"loh,katanya mau jalan jalan,jadi aku bantu kamu jalannya"ucap mentari
"oh o..oke"nathan merutuki dirinya yang harus grogi didekat mentari,padahal sebelum ia mengalami kecelakaan,ia berinteraksi dengan banyak cewek

mentari kembali memegang lengan nathan dan menuntunnya berjalan ke arah taman keluarga vernandes,mereka duduk di kursi yang ada di taman
"kita dimana?"tanya nathan
"kita lagi di taman,waaah udaranya segar banget"mentari memejamkan matanya sembari menikmati angin sepoy sepoy yang berhembus
"kenapa lo mau temenan sama gue,disaat semua orang ngejauhin gue?"mentari mengalihkan pandangannya pada nathan,cowok itu tampak menatap kosong kearah mentari
"aku mah temenan sama siapa aja,lagian kan kamu manusia juga, ganteng lagi,bisa jadi kalau kamu sekolah di sekolah aku,kamu pasti jadi idola para siswi"ucap mentari
"lo selalu bilang gue ganteng,emang gue ganteng banget ya?"nathan bertanya seolah tak menyadari ketampanan yang ia punya
"ganteng banget!!,aku itu bukan cewek populer yang bisa banyak dekat sama cowok ganteng di sekolah,ditambah muka aku yang gak cantik heheee"
"gue yakin lo cantik"mentari melongo dengan perkataan nathan
"cowok yang bilang aku cantik cuma kamu sama ayah"antara senang dan sedih mentari tetap tersenyum mendengar pujian nathan

sesaat kemudian mentari merasakan elusan lembut di kepalanya
"makasih udah mau jadi temen gue"ucap nathan
"hmm..sama sama nathan"balas mentari
"tangan kamu kenapa banyak luka gini?"mentari menyentuh satu persatu luka nathan
"biasaaa orang buta,sering jatuhin barang yang imbasnya ke gue"mentari hanya mengangguk angguk,tetapi ia sedikit tidak percaya
"ehh,kalian berdua ngapain disini?"mentari menoleh ke arah sumber suara,terlihat seorang cowok berkaos putih menghampiri mereka
"hai mentari"
"hai kak angga"
"mentari udah pulang sekolah ya"angga kemudian duduk disebelah mentari
"udah kak,kak angga udah pulang kuliah?"tanya mentari
"udah,akhir akhir ini tugas banyak banget"
"namanya juga kuliah kak,tapi kak angga harus semangat ya,biar bisa jadi dokter yang sukses nantinya"ucap mentari
"makasih mentari,semoga kamu juga sukses ya nantinya"ucap angga
"ekheem ekheem"
"ehh,nathan kenapa?,tenggorokannya serak?"tanya mentari polos
"gue pengen pindah tempat,ada nyamuk disini"ucap nathan
"nyamuk?,dimana?,aku nggak ngeliat nyamuk dari tadi"emang dasarnya mentari adalah orang yang tidak peka,hal itu membuat nathan gedek setengah mati
"ayoo mentari,kita pindah tempat"kini nathan merengek seperti anak kecil
"lo kok jadi manja gini nat?,jijik tau gue liatnya"angga bergidik ngeri melihat kelakuan adiknya yang dingin itu
"terserah gue,kalau nggak suka jangan liatin gue"ucap nathan ketus,ia kemudian menarik lengan mentari agar pergi dari taman
"sekarang kita kemana?"tanya mentari
"ke kolam berenang aja,cepetan pegangin gue lagi"mentari hanya mengangguk lalu menuntun nathan menuju kolam berenang,mereka duduk dipinggir kolam sembari merendam kaki didalam kolam berenang
"jangan deket deket sama kak angga"ucap nathan
"emangnya kenapa?,kan kak angga baik"
"emm...eee..ya pokoknya nggak boleh aja"nathan mulai berpikir kenapa ia harus melarang mentari berdekatan dengan kakaknya,apakah ia mulai menyukai mentari?
"ehh aku lupa,aku harus pergi sama temen"ucap mentari panik
"temen?,cewek atau cowok?"tanya nathan curiga
"dua duanya"jawab mentari
"ya udah,nggak boleh pergi"

**************************************

loh loh! kok mentari nggak boleh pergi?,ada apa dengan nathan?
kalau masih kepo yuk lanjut bacanya😉

jangan lupa tinggalkan jejak ya..
follow akun author juga dong ya😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mentari untuk nathanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang