hari ini mentari dan sang ayah menuju kediaman keluarga vernandes
"permisi pak,saya mau ketemu sama pak fery vernandes"mentari menyerahkan kartu nama om fery pada si satpam
"mari mbak,pak,silahkan masuk"satpam mempersilahkan mentari dan ayahnya memasuki gerbang,terlihatlah kediaman keluarga vernandes yang amat luas dan megah
"mentari sudah datang rupanya"om fery menyambut mentari di depan pintu rumah
"ehh iya om,ini mentari bawa Ayah om"ayah mentari menjabat tangan pak fery dengan sopan
"saya fery pak"
"saya ali pak"
"mentari,pak ali,mari masuk"om fery mengizinkan mentari dan pak ali memasuki rumahnya,lagi lagi mentari dibuat tercengang dengan rumah super besar ini,walaupun ia pernah tinggal dirumah mewah tapi rumahnya tidak sebesar ini
"silahkan duduk"
"pak ali,saya dengar bapak sedang butuh pekerjaan"ucap om fery to the point
"benar pak,saya butuh pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga pak"ucap pak ali
"saya sedang butuh penjaga rumah pak,bukan penjaga seperti satpam,tapi penjaga khusus rumah,misalnya kalau ada yang rusak pak ali bisa perbaiki,bersihin kebun dan taman,apa pak ali sanggup?"tanya om fery
"insyaallah saya sanggup pak"jawab pak ali
"saya punya rumah dibelakang,biasanya untuk tempat tinggal art disini sama keluarganya,tapi kebetulan keluarga kami nggak memakai jasa art lagi,jadi rumah itu kosong,pak ali sekeluarga boleh tinggal disitu,dari pada harus mengontrak"ucap om fery
"permisi,silahkan diminum"seorang wanita paruh baya datang membawa senampan minuman
"kenalin ini istri saya,luna"mentari menyalami tangan luna
"ini ya yang namanya mentari,cantik ya anaknya"luna tersenyum manis ke arah mentari🕊🕊
disaat ayahnya sedang berkeliling bersama pak fery,mentari membantu luna untuk memasak didapur
"tante denger kamu masih kelas 3 sma ya?"mentari yang sedang memotong motong wortel spontan melirik ke arah tante luna
"hehee iya tan"ucap mentari
"waah berarti kamu seumuran sama anak bungsu tante"ucap tante luna
"berarti anak tante bukan kak angga aja?"tanya mentari
"oh bukan,anak tante ada 2,angga yang sulung sekarang udah kuliah semester 7 kedokteran"
"waaah bentar lagi wisuda dong tan?"mentari mencoba seakrab mungkin dengan luna
"iya alhamdulillah,kalau anak bungsu tante namanya nathan,mungkin nanti sesekali kamu pasti ketemu dia"ucap tante luna
"sesekali?"mentari mulai bingung dengan penuturan tante luna
"iya sesekali,nathan punya kekurangan,hal itu buat dia jadi introvert dan menutup diri sampai sekolah pun dia home schooling karna malu bergaul sama teman temannya yang lain"tante luna terlihat sedih saat menjelaskan tentang nathan
"maaf tan,mentari nggak bermaksud buat tante sedih"mentari jadi tidak enak saat tau masalah tante Luna
"gak papa mentari,tapi kamu harus hati hati kalau dekat nathan ya,soalnya dia agak emosian,mudah tersinggung orangnya"ucap tante luna,yang dibalas anggukan oleh mentari
"kekurangan nathan disalahgunakan oleh orang orang yang gak berpendidikan"ucap tante luna dengan raut wajah marah
"nathan dibully tante?"tanya mentari yang dibalas gelengan oleh tante luna
"lebih kejam dari pembullyan mentari,mungkin ini termasuk aib keluarga,tapi karna kamu anak baik dan akan jadi bagian keluarga ini gak ada salahnya kalau tante cerita,dulu asisten rumah tangga kami wanita paruh baya usia 40 an,kami percayain dia buat beresin rumah sekalian bantuin nathan,tapi hal yang nggak kami duga terjadi,waktu itu tante pulang dari rumah temen,terus ngecek keadaan nathan dikamar,kamu tahu apa yang tante lihat mentari?,asisten rumah tangga kami ingin melecehkan nathan secara seksual,disitu tante gak bisa nahan kemarahan tante,tante langsung tampar dan usir ART kurang ajar itu,disitu nathan cuma meringkuk ketakutan sambil nangis mentari,rasanya tante nggak tega ngeliat nathan diperlakukan serendah itu,saat kami cek CCTV dikamar nathan,disitulah kami tau ternyata ART ini sering jadiin nathan sebagai fantasi seks nya disaat nathan tidur,makanya sekarang kami memutuskan untuk berhenti pakai jasa ART"mentari melihat mata tante luna yang mulai berkaca kaca
"tante jangan sedih,di kekurangan nathan pasti ada kelebihan yang tuhan titipkan"mentari memeluk tante luna ibarat tante luna adalah bundanya sendiri
"tante tinggal sebentar ya mentari,mau kekamar mandi"
"oke tante"mentari sekarang paham kesedihan yang dirasakan tante luna
"maaa"seorang cowok tampak turun dari lantai dua dengan tongkat ditangannya,penampilan cowok itu cukup berantakan menurut mentari,rambutnya sudah mulai gondrong dengan mata yang sembab dan pergelangan tangan yang dipenuhi beberapa luka
"mamaa"
"tante luna lagi kekamar mandi"seakan paham maksud si cowok bahwa yang dipanggil mama adalah tante luna
"lo siapa?,ngapain dirumah gue?,lo maling pasti"tuduhan beruntun dari nathan membuat mentari menghela nafas kasar
"aku bukan maling,aku anak baik kok,nama aku mentari"sekarang mentari paham maksud "kekurangan" yang dikatakan tante luna,ternyata nathan buta
"gue nggak butuh nama lo,yang gue tanya lo ngapain disini"lagi lagi nathan marah pada mentari
"nathaaan,nggak boleh gitu nak,ini mentari anaknya pak ali yang nanti bakal bantu jaga rumah"tante luna yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri nathan dan menuntunnya untuk duduk di meja makan
"mentari maafin sikap nathan tadi ya"ucap tante luna
"mama ngapain minta maaf sama dia sih"ucap nathan ketus
"ehh nggak papa kok tante"mentari memperhatikan nathan dengan saksama,wajah nathan tidak terlalu jelas karna rambutnya,tapi mentari bisa menilai kalau nathan adalah cowok yang tampan
"mama masak apa?"tanya nathan pada tante luna
"mama dibantu mentari masak sup ayam kesukaan kamu"ucap tante maya
"mama percaya sama dia,jangan jangan dia masukin racun di makanan nathan"tuduhan sinis dari nathan membuat mentari kaget,pasalnya untuk apa ia memasukkan racun di makanan Nathan,toh mereka saja baru kenal
"kamu nggak boleh nuduh mentari nathan,dia anak baik jadi nggak mungkin punya niatan jahat sama kamu"tante luna mencoba membela mentari
"terserah mama,nathan mau makan dikamar aja"nathan bangkit,lalu berjalan pelan dengan tongkatnya menuju kamar
"hati hati nathan"ucap tante luna10 menit kemudian makanan untuk nathan sudah siap,saat tante luna hendak kekamar nathan ia mendapat telfon dari rumah sakit
"mentari bantuin tante jaga nathan sebentar ya,tante mau kerumah sakit,adik tante kecelakaan"ucap tante luna panik
"tapi tante.."belum sempat mentari bicara,tante luna buru buru mengambil tasnya dan pergi menuju rumah sakityang mentari pikirkan saat ini apakah nathan mau menerima makanan yang dibawanya?,tidak ada seorang pun dirumah,om fery dan ayahnya pergi ke toko bangunan membeli beberapa bahan untuk memperbaiki pipa air yang bocor,dengan ragu mentari membawa nampan berisi makanan dan air putih ke lantai dua,ia sempat kebingungan dimana kamar nathan berada,ia berhenti disebuah kamar dengan grafity tulisan "Nathan" ,karna yakin itu kamar nathan mentari mengetuk pintu kamar tersebut
"mama ngapain ketuk pintu,masuk aja ma"ucapan nathan semakin membuat mentari ragu,pelan pelan ia membuka kamar nathan
"nathan mau disuapin mama"deg..mentari sungguh panik saat ini,tapi mentari tetap diam,ia duduk dipinggiran kasur nathan dan mulai menyuapi nathan
"mama kenapa diam aja?"lagi lagi mentari hanya diam menanggapi ucapan nathan,tiba tiba pergelangan tangan mentari ditahan nathan saat hendak menyuapinya
"lo bukan mama"ucapan dingin dari nathan sontak membuat mentari kaget
"oh gue tau,lo cewek kampung tadi kan?,dimana mama?,kenapa lo yang nganter makanan ini ke kamar gue"mentari hanya diam menanggapi ucapan kasar dari nathan
"jawab cewek kampung"teriak nathan,ia menggenggam erat pergelangan tangan mentari hingga memerah
"sak..kiiit"mentari mencoba melepaskan genggaman tangan nathan
"mama kamu lagi kerumah sakit"nathan langsung melepaskan tangan mentari
"mama sakit?,mama kenapa cewek kampung?,jawab!!"nathan mulai panik,ia meraba raba keberadaan tongkatnya
"mama kamu gak kenapa napa,adiknya kecelakaan"ucap mentari mencoba menenangkan nathan
"adiknya?,itu om gue bego!,gue harus ke rumah sakit sekarang"lagi lagi nathan kesulitan menemukan tongkatnya
"tongkat sialan"umpat nathan kesal
"kamu harus tenang nathan,mama kamu udah kesana,lagian kalau kamu ikut kerumah sakit,kamu nggak akan bisa bantu apapun"ucap mentari
"lo bener,gue cuman nambah beban mama disana"ucap nathan lemas
"maksudnya bukan itu"mentari yakin bahwa nathan sudah salah paham dengan ucapannya
"keluar!"
"ta..tapi"
"keluar mentari!!"
"nathan,a...akuu cuman.."
"gue emang nggak berguna,cuma bisa nyusahin mama papa"nathan terus menyalahkan dirinya
"keluar mentari,keluarrr!!"nathan melempar apa pun yang ada didekatnya ke arah mentari,mulai dari piring makannya,sampai gelas yang berada di nakas,karna merasa ketakutan mentari bergegas keluar dari kamar nathan
"nathan benar benar emosional"mentari mengusap usap dadanya karena kaget dengan hal yang baru saja ia alami~*~
holla para readers yang baik🥰,di part ini paham kan sama alurnya?,kalau masih kepo sama ceritanya lanjutin baca ya beb:)
eitsss...vote nya jangan lupa yaaa...
(biar author makin semangat ngelanjutinnya😁)nb:follow akun author juga dong ya😉
Love you All💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari untuk nathan
RomanceMentari tak pernah menyangka,satu hal baik yang ia lakukan berujung pada terperangkapnya ia dikisah menyedihkan seorang cowok buta. kepo gak? langsung baca yuk🤗