Click Number Fifteen

1K 196 68
                                    

Keadaan hening senyap. Wendy sedari tadi berlagak seperti orang ketakutan setelah mengetahui pesan yang didapat oleh Jennie merupakan pesan yang sama yang pernah Ia dapatkan.

"Are we going to stay here without even do something?", Jennie bersuara lantang. Gadis itu sudah muak berdiam diri tanpa melakukan apapun untuk memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi.

Wendy tak menggubris, begitu juga dengan yang lain. Mereka terlihat saling melempar tatap, tak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan Jennie barusan.

"I guess we need to stay here for a while. Diluar bahaya. Gue gak mau lo kenapa-kenapa kalo kita nekad buat keluar," Jaehyun akhirnya menyahuti pertanyaan gadis itu.

Mendengar jawaban tak memuaskan dari Jaehyun itu membuat Jennie mengeluarkan tawa sumbangnya, "That's why I would never accept your love, loser! Apa kalian mau mati ketakutan kayak Dia? I guess no! Meskipun gue harus kenapa-napa diluar, gue harus cari tahu siapa yang nyulik Nayeon. Beside, tujuan utama gue kesini adalah buat cari tahu kembaran gue," Jennie lagi-lagi menentang keinginan teman-temannya itu.

Bergegas pergi darisana, tak lama Jennie merasakan tangannya yang ditahan, "Jangan bahayain diri lo! Stay here first sampe diluar bener-bener aman," Taehyung menahan dengan suara pelannya.

Jennie hanya menatap pria itu datar sembari melepaskan pegangan tangan pria itu, "I bet my life for Naeun and I don't want to be a loser like you," sahutnya sembari mulai pergi keluar rumah setelah mengambil ponsel dan jaketnya.

Jaehyun yang awalnya meminta gadis itu untuk tinggal akhirnya bergegas untuk mengejar gadis itu.

"Jae, No! Don't do it!", kini Ia dapat merasakan langkahnya yang ditahan oleh Rose.

"Kita gak bisa biarin Dia diluar sendirian. Diluar bahaya! Gue gak mau kehilangan kalian lagi. And-- I don't want to be a loser for her. So, terserah kalian mau tetep tinggal atau pergi bareng Jennie. Gue bakal tetep ngambil langkah buat terus sama Dia," pria itu mengakhiri ucapannya dengan melepas pegangan tangan Rose darinya.

Melihat tingginya pengorbanan seorang Jung Jaehyun membuat Seulgi menghela nafas ketika sudah menemukan Jaehyun yang baru akan keluar dari rumah, "I pity him. He deserves someone's better than Jennie,"

Tak ada yang menggubris ucapan Seulgi saat ini. Semuanya tampak bingung,

Ingin mencari dan mengungkap, atau tetap di dalam rumah menunggu keajaiban?

***

Rose masih terus memandang Wendy yang sudah seperti orang traumatik sejak 15 menit yang lalu. Kedua gadis itu memutuskan untuk tetap tinggal di rumah karena Wendy yang bersikeras tak mau keluar. Gadis berkulit pucat itu masih terus menggigil seperti orang ketakutan.

"Awal mula lo datang kesini gimana, sih?", Rose akhirnya membuka perbincangan, menemukan Wendy yang akhirnya menoleh ke arahnya dengan kondisi yang masih sedikit traumatis.

Gadis berkulit pucat itu hanya menjawab dengan gelengan, "Gu--gue gak tau. Tiba-tiba gue udah berada di hutan, dan gue ngerasa ada yang ngejer gue," Wendy sedikit bercerita.

Rose mulai tertarik dengan perbincangan yang baru Ia buka itu, "Lo sama sekali gak inget lo dimana sebelum sampe kesini?", Ia bertanya lagi.

Wendy hanya menggeleng pelan.

"So, kenapa lo bisa sampe ketakutan kayak gini setelah dapet pesan beruntun dari Nayeon? I mean, she definitely die, but what happened to the message?", gadis itu kembali bertanya penasaran.

DEEP WEB - JNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang