Semua lampu mati. Yang tersisa tinggal cahaya redup dari laptop milik gadis berkulit seputih salju itu.
"Yakin, nih?", tanyanya memastikan ke arah seorang temannya yang saat ini duduk tepat disamping Dia.
"Iya! Yaelah, penakut banget lo!", ledeknya karena si pemilik laptop itu masih nampak ragu.
Si cewek berkulit pucat itu nampak menenggak habis salivanya. Menatap puluhan gambar perempuan tak dikenal di dalam layar laptopnya itu. Mencoba untuk terus menggeser deretan foto tersebut, sampe gak lama temennya itu ngisyaratin untuk berhenti.
"Eh, eh, stop!", cewek dengan tahi lalat di sisi bawah bibirnya itu menunjuk salah satu foto perempuan tanpa identitas itu. Foto perempuan dengan matanya yang ditutup oleh tanda berwarna hitam.
"Ini kayaknya cantik, deh. Boleh juga, tuh!", ujarnya nampak antusias.
Si kulit pucat cuman bisa ngernyit, "Apanya yang boleh juga kalo mukanya ketutup gitu", sungutnya sedikit mendesis.
Temannya itu mulai mengambil alih laptopnya itu. Tanpa ragu, Dia langsung nge klik foto tersebut. Dan didetik kemudian, layar laptop itu sepenuhnya hitam.
"Ih, Chae! Lo main klik, aja sih! Kalo ada apa-apa gimana?", gerutu si kulit pucat kepada temannya itu.
"Ih, penakut banget, sih?".
Selang beberapa waktu, tiba-tiba seorang perempuan muncul di dalam layar laptop itu. Mata perempuan itu nampak merah berair. Dia keliatan gak memakai baju. Dan Dia nampak menatap kosong mata kedua orang perempuan itu.
"Di-- Dia, mandangin kita?", tanya si kulit pucat kepada temannya itu.
Sang teman cuman bisa menggeleng gak tau sambil tetap fokus menatap mata merah lelaki itu.
Kening kedua perempuan itu tiba-tiba mengernyit ketika si perempuan di dalam layar itu tertawa. Sangat kencang bersamaan dengan darah yang mengucur deras dari mulut dan lehernya itu.
"Hyun, matiin!!!!", salah satu dari mereka berteriak.
Keadaan malah semakin panik ketika laptop itu bahkan gak bisa mati dan tetap melanjutkan video perempuan yang tengah tertawa lepas itu.
"DAHYUNN MATIIN, BANGSAT!!!".
Sampai gak lama kedua perempuan itu terdiam ketika tiba-tiba perempuan di dalam layar itu berhenti tertawa. Tapi yang membuat mulut mereka gak bisa terbekap adalah ketika tiba-tiba kepala dari perempuan itu lepas.
"ARRRGHHHHHHH!!! DAHYUN MATIIN!!! MATIIN GOBLOKK!!!".
"JANGAN BISANYA TERIAK AJA!! GAKBISA!!!".
Mereka saling bercecok mulut karena laptop tersebut gak bisa sama sekali dimatiin.
"Don't worry, honey".
Sebuah suara yang teramat dalam dan berat tiba-tiba terdengar dari dalam layar laptop tersebut.
"Dahyun, Chaeyoung. Nice to meet you".
Suara itu terasa semakin nyata. Mereka bisa merasakan seseorang memegang bahu keduanya kini.
Mereka mulai menahan nafas, "Jangan liat ke belakang", perintah Dahyun dengan suara setenang mungkin.
Tapi Chaeyoung udah mendadak nangis duluan.
"Please, leave", ujarnya dengan suara bergetar itu.
Namun cengkraman tangan orang tak dikenal itu semakin kuat. Tangan keduanya pun juga nampak semakin kuat mencengkram baju masing-masing.
Chaeyoung udah gak kuat lagi. Kepalanya itu mulai Dia putar ke belakang. Menemukan sosok mengerikan dengan senyum jahat itu tengah menatapnya tajam.
"ARGHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!".
Dan semua gelap. Yang ada cuman bercak darah yang gak terlihat.
☠☠☠
Okee, gue decided buat publish aja ini work gajee wkwkwk. Lagian, kan buat nemenin kalian yg lagi pda galau gara2 ending 7 Rings ngoehehehehee #PD
Btw, kalian udh taulah pasti ini main cast ceweknya Jennie. Nah, gua bebasin dh lo mau main cast cowoknya siapa.
Komen di teks yang ini👻
Yang paling banyak di komen namanya itu yg bakal gue jadiin main cast cowoknya. OGheyy?? wkwkwkwk
Yaudin, kalo suka tinggalin jejaks ajaa okehhh.
Lopu, heyra❤
ps. disarankan utk membaca dengan latar hitam
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEP WEB - JNK
Детектив / Триллер- Click to die - ©Deepweb, 2020. Started : 26th of March 2020