bab 19

11.2K 1.6K 314
                                    

Tinggalkan jika tidak menyukai, klik vote dan komen untuk mengapresiasi karya ku✨

Chapter ini 2791 word, gak vote dan komen mah kebangetan kalian🥺😭

°°°°

Mild pergi tadi malam, itu yang Gulf dengar dari Krist pagi ini. Mereka bolos sekolah, tentu saja karena Gulf sakit menurut Krist, walau sebenarnya Gulf sudah memastikan bahwa ia sehat-sehat saja.

"Kau ingin sarapan apa?" Krist berdiri di balik konter dapur mereka, di pisahkan oleh sebuah bar kecil yang Gulf duduk di salah satu bangku tinggi disana.

"Tak ingin apapun" Gulf malas makan, bahkan ia juga bingung mengapa ia merasa dirinya begitu malas untuk mengunyah sesuatu.

"Kau harus makan" Krist membuka lemari pendingin dan mengeluarkan beberapa selai buah.

"Kau ingin yang mana?" Krist hendak mengoleskan sebuah selai ke atas roti untuk Gulf nikmati sebagai sarapan.

"Aku.tak.ingin" ini pertama kalinya Gulf menekan setiap kata yang ia ucapkan. Krist membanting roti yang ia pegang, lalu menghampiri Gulf disana.

"Baiklah, lalu apa yang kau mau"

"P'Mew" Gulf berkata dengan sangat yakin, namun juga tidak sadar.

"Kau mau apa?" Krist bertanya ulang, ia merasa telinganya tidak salah, tetapi ini aneh.

"Aku mau P'Mew" Gulf masih belum sadar atas apa yang ia ucapkan.

"Bagaimana mungkin aku memanggilnya kesini Gulf? Lagipula mengapa tiba-tiba?"

Gulf tersentak sebentar, apa maksudnya?.

"Ha? Apa maksud nya"

"Kau tadi meminta untuk bertemu P'Mew kaka dari teman mu" Krist menjawab dengan cuek, toh itu memang sebuah kebenaran.

"Jangan aneh-aneh P' itu tak mungkin"

Krist kesal, sungguh. Tetapi jika ia marah dengan sosok di depan nya, di pastikan kakanya yang satu itu akan memukul kepala bagian belakangnya, dengan sayang tentu saja.

"Kau memang memintanya tadi!!" Gulf memikirkan apakah benar, tetapi semakin di pikirkan semakin ia rindu dengan P'Mewnya. Ia ingin memeluknya, rindu wangi tubuhnya, dan rindu bagaimana Mew menatapnya. Tapi siapa dia meminta lelaki itu datang hanya karena keinginan bodohnya, lagipula..

"P'Krist"

"Hm" Krist terus memakan keripik yang ia beli di swalayan semalam, lebih tepatnya Singto yang membelikan, dan sekarang laki-laki itu sedang pergi bersama Mew.

"Emm, apakah P'Mew bukan manusia?" Pertanyaan ini pasti datang cepat atau lambat.

"Aku tak tau" tidak perduli sudah menjadi nama tengahnya, dan Krist bersikap sangat acuh soal pertanyaan tentang Mew.

"Kau tau segalanya" Gulf terus menekan Krist agar mengatakan nya, karena setaunya Krist itu mengetahui banyak hal.

"Aku bukan tuhan Gulf, lagi pula jika kau ingin tau tentang P'Mew kau bisa bertanya padanya" Gulf menunduk, ia ingin tapi bagaimana?.

BLUE MOON [MEWGULF]  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang