Bab 29

9.2K 1.1K 106
                                    

Tinggalkan jika tidak menyukai, klik vote dan komen untuk mengapresiasi karya ku✨

Harus komen pokonya, bikin chapter ini sampe nangis-nangis.

°°°°

Pertempuran itu menewaskan ribuan jiwa, baik Vampire maupun Wolf semuanya seolah menjadi satu dalam kekalutan kemarin malam.

Gulf pun merasakan hal yang sama, ribuan kali ia mendoktrin dirinya bahwa Joss tak berniat mencelakainya, ribuan kali pula ia di tampar kenyataan bahwa itulah tujuan sebenarnya dari Joss, menyingkirkan nya karena dirinya lah musuh yang sebenarnya bagi Joss.

Hubungan dengan Orion tak ada perubahan, Orion sibuk dengan memperbaiki packnya sedangkan ia di sibukan dengan merenungkan semuanya. Seperti pagi tadi, Mild datang dan meminta maaf sudah menjebaknya, ia juga mengutarakan bagaimana Joss berniat mencelakai semua keluarga Mild. Krist dan Singto pun seakan menghindarinya, lelaki itu tak di temukan di manapun.


Gulf sudah duduk di taman kurang lebih 20 menit yang lalu, kastil terasa sangat sepi. Kondisi Tay sudah membaik tapi tidak dengan Gun ataupun kaownah.
Gun di nyatakan kritis sedangkan Kaownah koma, lebih baik satu tingkat di bandingkan Gun. Sedangkan Off memilih menjaga Gun dan Turbo pun memilih untuk menjaga kekasihnya di bandingkan berkeliaran di dalam kastil.

"Masih menyalahkan diri mu?" Krist disana, setelah beberapa hari akhirnya laki-laki seperti muncul kepermukaan.

"Tau apa kau?" Krist terkekeh, lelaki itu menghela nafas dan berjalan ke arah Gulf, bergabung untuk duduk di kursi taman yang sama.

"Kau masih membenci ku?" Apa ia Gulf membenci Krist? Dengan alasan apa?.

"Bisa di bilang begitu"

"Apa yang membuat mu membenci ku?" Gulf memutar isi kepalanya, ia tak menemukan alasan bagus untuk membeci Krist, hanya ada satu.

"Kau tak mengatakan bahwa aku bukan lah putra Kangsu, dan kau berkhianat dari pack" Krist menerawang ke arah langit, ia mengelus perutnya sebuah kehidupan sedang tumbuh disana, dan beruntung tabib berkata bahwa anaknya sangat kuat bahkan setelah pertempuran.

Krist memegang tangan Gulf mengelusnya dengan ibu jari perlahan, ia melepaskan pandangan nya ke arah lurus dengan tempat ia duduk dimana terdapat dua pohon yang berdiri berdampingan seolah memang sudah di takdirkan.

"Kau tau Gulf, dulu sekali Kangsu dan Joss pernah menyerang desa ku. Membunuh banyak warga tak pandang bulu, anak-anak, wanita siapapun ia bunuh dengan alasan tak masuk akal. Waktu itu Singto berdiri disana, ikut menghancurkan semua keluarga yang kumiliki. Ayah, ibu, kaka, bahkan kekasih ku pun tewas di tangan Singto, tapi pada hari itu entah mengapa Singto memilih menyelamatkan ku dan membangkit kan diri ku yang telah mati. Ketika aku terbangun tentu saja aku terkejut luar biasa coba bayangkan saja kau hampir mati di tanah tapi kembali bangun berada di kandang musuh" Krist menoleh pada Gulf yang terlihat sangat cermat dengan ceritanya, walau lewat ekor matanya ia dapat melihat Gulf sesekali menghela nafas.

"Aku membenci Singto pada awalnya, sangat-sangat membenci. Hingga suatu hari Orion memungutku dan menjadikan ku keluarganya, ia lelaki yang dingin tetapi sangat penyayang kepada keluarganya, kau bisa bertanya pada Nanon sudah berapa ratus orang yang di bunuh oleh Orion hanya agar keluarga dan packnya selamat. Ia tak bisa mempertaruhkan Packnya untuk kedua kalinya bukan?"

BLUE MOON [MEWGULF]  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang