bab 21 (SINGKIT AREA)

10.5K 1.1K 72
                                    

Tinggalkan jika tidak menyukai, klik vote dan komen untuk mengapresiasi karya ku

°°°°

Note : 1 Chapter ini Full Singkit, 18+, tapi pastikan kalian baca buat tau kelanjutan ceritanya ya.

Note : Ini NC pertama yang aku buat, kalau gak sesuai ekspetasi, maaf bangetttt🥺

°°°

Desa Thanai. Cherist pack

Singto baru saja datang, dan sudah di kejutkan dengan berita bahwa Joss sedang menemui para Reight, Reight sendiri adalah sebuah pack yang berisi para pembantai atau bisa di sebut para pemangsa dan pembunuh yang memang sengaja dibayar oleh sesuatu yang bernilai mahal.

Jika pada dunia manusia para pembunuh bayaran di bayar dengan sejumlah uang yang besar, maka Reight di bayar dengan raga artinya adalah mereka yang menyewa jasanya harus membayar dengan menumbalkan werewolf hidup lainnya dan terlebih ia adalah harus seorang luna.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" Krist sangat cemas, ia tak tau siapa yang akan di bunuh oleh Joss. Ada banyak kemungkinan dan Ia menjadi salah satu kemungkinan itu, karena Krist sudah yakin bahwa penghianatan nya sudah tercium oleh Joss terlebih Mild sudah tidak pulang  4 hari kebelakang.

"Kau harus kembali ke kota, temui Orion dan katakan padanya untuk memberi perlindungan yang lebih ekstra untuk Gulf"

Krist menyergit kan dahinya, apa maksudnya dengan perlindungan untuk ekstra untuk Gulf. Bahkan di banding mereka yang berada di kota, keberadaan Singto disini lebih di rugikan. Ia memiliki Orion yang akan menjaganya, tapi Singto tidak memiliki siapapun disini selain anak buahnya.

"Kau harus ikut dengan ku"

Krist memaksa agar Singto ikut dengan nya, toh pergi bersama Orion jauh lebih baik di bandinhkan berada disini.

"Tidak, Joss akan curiga"

"IA BAHKAN MUNGKIN SUDAH TAU BAHWA KAU BERKHIANAT!"

Krist juga sudah sangat percaya bahwa Joss sudah tau tentang Singto. Mereka tak bisa meremehkan kekuatan yang Joss miliki, bahkan mereka sama-sama belum tau sampai mana puncak kekuatan yang di miliki oleh pemimpinnya itu.

"Tapi jika kita berdua pergi, kita tak tau apa yang di rencanakan olehnya, Krist" Singto mencoba untuk membuat Krist mengerti, setidak cukup mengerti bahwa Singto memang memiliki kewajiban disini.

"AKU TAK INGIN KEHILANGAN SIAPAPUN LAGI, TIDAK UNTUK MU" suara Krist semakin meninggi, tetapi ia tersanjung dengan seberapa khawatirnya Krist melihat seberapa bencinya laki-laki itu padanya dulu.

Singto maju beberapa langkah hingga ia yakin bisa menyentuh Krist dalam jarak itu, ia menarik Krist dalam pelukan nya, merasakan emosi yang coba Krist sampaikan padanya. Bahkan Singto merasakan baru Krist bergetar, ia terlalu kalut sampai tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, karena Krist yang mereka kenal adalah Krist yang dapat mengontrol segala emosinya di keadaan apapun, tetapi tidak kali ini.

Singto mengelus punggung Krist, mengurangi rasa tegang di daerah tersebut, menghirup bau pheromone yang manis dari sana. Ia akan sangat merindukan ini, bahkan firasatnya tak bagus untuk dirinya sendiri.

BLUE MOON [MEWGULF]  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang