bab 15||Flashback 2

8.9K 1.1K 92
                                    

Tinggalkan jika tidak menyukai, klik vote dan komen untuk mengapresiasi karya ku✨

°°°°

Setelah perdebatan batin yang ia lakukan, pada akhirnya ia memutuskan 1 hal. Ia akan bersama Krist apapun tantangan nya. Dan semua benar adanya, karna hari itu  Singto memutuskan untuk berkhianat pada pack dan juga pemimpin nya terdahulu, Kangsu.

"Kau siap?" Mereka berdua, Singto dan Krist berdiri di depan pintu masuk aula kerajaan Moonlight. Sebetulnya dari dulu kala Singto tau bahwa penerus Moonlight masihlah hidup, tetapi ia bungkam saja.

"Tak pernah lebih siap dari ini" Singto sudah bersiap siap jika saat ia masuk, Orion sang pemimpin melemparkan serangan padanya. Dan benar.

Pintu terbuka dengan sendirinya, sebuah kilat keemasan mengarah padanya, secepat kilat yang sama pula Singto berkelak. Menahan diri untuk tidak berubah menjadi sosok Wolf. Singto tak ingin melawan, karna jika Orion terluka maka Krist akan kembali marah. Orion berdiri di tengah aula dengan di kanan kiri nya berdiri semua pengikut dalam inner nya. Di kanan ada New, Gun, Turbo dan Nanon. Sedangkan sisi kiri terdapat Off, Tay, Kaownah dan Luke (asisten nya yang lain).

Orion terus melemparkan serangan padanya, tapi tak satu pun terkena pada tubuhnya. Mungkin karna ia lebih tua 2 tahun dari sang pemimpin, tentu pengalaman nya lebih banyak.

Mereka bertarung hampir 20 menit, dengan Orion yang melemparkan serangan sedangkan Singto hanya mengelak, hingga satu pukulan telak mengenai dadanya. Membuat Singto kehilangan kendali atas tubuh nya beberapa menit, tapi cukup untuk membuat nya berubah wujud, menjadi sosok alpha yang memang sudah meronta sejak awal.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wolf nya menggerang tanda bahaya kepada semua yang berada dalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wolf nya menggerang tanda bahaya kepada semua yang berada dalam ruangan. Memberikan intimidasi lewat tatapan dan bahasa tubuhnya, bersiap dengan posisi memangsa siapapun musuh nya yang berada di depan matanya.

"Eerrngg" menyeringai lewat gigi nya yang tajam tanda untuk sang lawan memberikan sikap tunduk padanya.

Tapi yang ia hadapi adalah Orion, laki laki dengan hati paling dingin, tapi sekali lagi. Wolfnya seolah tak perduli, Singto tidak bisa lagi mengambil alih tubuhnya sendiri, Wolfnya sangat marah. Bahkan Orion tidak membantu sama sekali, ia semakin memancing amarah dari Wolfnya. Mereka berdua sudah hampir saling menyerang, sudah siap mengeluarkan semua kemampuan untuk menunjukan siapa pemimpin nya.

BLUE MOON [MEWGULF]  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang