Part 11

395 45 4
                                    

Happy reading guys

Jika menemukan typo harap di maklumi yah.




Setelah kejadian kemaren malam membongkar rahasia yang berusaha aku tutupi. Rahasia tentang aku yang menyukai P'Bai terbongkar begitu saja.

Dari hari itu semua berubah. Aku tak pernah melakukan skinship lagi dengan P'Bai jangan kan memeluk aku saja tak pernah menyentuh kulit tangannya.

Tapi yang aku bingung kenapa dia masih mengijinkan aku untuk tinggal di sini. Aku yakin itu hanya rasa belas kasihnya, dan juga dia menganggap ku sebagai saudaranya sendiri.

Sekarang aku sedang memasak sarapan pagi untuk dirinya dan diriku. Dia bilang dia ingin datang lebih awal. Ya aku yakin dia pasti jijik dan merasa sesak tinggal bersama homo seperti diri ku ini.

Tok...tok...tok...

Aku mendengar suara ketukan pintu depan. Aku pun meninggalkan sejenak pekerjaan ku. Aku sedikit melihat ke arah kamar mandi dan masih mendengar guyuran air dari dalam kamar mandi. Aku rasa P'Bai masih belum selesai dengan mandi pagi nya gumam ku dan kembali berjalan kearah pintu depan.

Aku meraih kenop pintu dan memutar nya aku pun menarik pintu tersebut sehingga terbuka lebar dan dari arah luar menampilkan seorang wanita cantik dengan rambut panjang di bawah bahu.

Dia tersenyum ke arah ku dan aku pun membalas senyumannya juga. Tapi kenapa aku merasa pernah melihat wanita ini. Oh benar saat di cafe hari itu ini adalah pacarnya P'Bai.

Seketika suasana hati ku berubah menjadi buruk.

"Kau.... Win, iyakan?"

"Iya aku Win. Phi sedang mencari P'Bai kan"

"Iya aku sedang mencari dia. Aku dan dia berencana untuk pergi bersama ke kampus. Sekarang dimana dia?"

"Oh.... P'Bai sedang mandi. Masuklah dan tunggu dia di dalam"

Wanita cantik itu pun masuk bersama ku kedalam dan aku pun mempersilahkan dia untuk duduk di sofa.

"Phi kau mau air teh atau air putih"

"Tak usah repot-repot Win"

"Baiklah jika phi mau seperti itu. Emm... Kalau boleh tau aku tak tau nama panggilan phi apa"

"Oh panggil saja aku Newy. Itu sudah cukup"

"Baiklah"

Tak berlangsung lama P'Bai pun keluar dari balik pintu dan sudah mengenakan pakaian kuliahnya.

"Baiklah, aku tinggal kedapur dulu"

Perkataan ku tadi sama sekali tak di gubris oleh dua orang yang sedang di mabuk cinta ini.

Aku tak mau membuat hati ku sakit jadi aku pun memutuskan untuk pergi ke dapur mempersiapkan sarapan pagi.

Setelah di rasa cukup aku pun menaruh 3 mangkuk diatas nampan dengan ke tiga mangkuk itu berisikan kari sayur.

Worst Moment of My Life [BrightWin] End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang