02

76 26 0
                                    

Hana segera menjatuhkan dirinya di atas kasur setelah ia sampai di kamarnya. Gadis itu tersenyum malu-malu saat membayangkan Jaemin mengusap kepalanya tadi.

*Ting

Hana langsung membuka matanya saat mendengar notifikasi tersebut.

"Astaga, mengagetkanku saja." Ucapnya sambil membuka aplikasi chatting.

Hana melihat sebuah pesan baru dari nomor yang tidak dikenal.

?
Hai Hana

Me
Hai juga

Sudah hampir 20 menit Hana menunggu balasan dari orang yang tidak diketahui itu, tapi sama sekali tidak ada jawaban.

"Apa dia Jaemin ?" Tanya Hana penuh rasa penasaran.

"Ah sudahlah, aku tidak peduli, lebih baik aku mandi."

Hana meletakkkan handphonenya di atas nakas dan segera pergi ke kamar mandi setelah mengambil handuknya dari dalam lemari.

Tak lama setelah Hana menutup pintu kamar mandi, handphonenya menampilkan sebuah notifikasi pesan baru.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

?
Jangan mandi terlalu lama Hana


























Setelah 15 menit, Hana selesai mandi dan bersiap-siap untuk tidur, ia tak lupa mengambil handphonenya untuk melihat apakah sudah mendapatkan pesan balasan dari orang tadi.

Kening Hana berkerut satelah membuka pesan dari orang itu.

?
this massage has been deleted

"Kenapa pesan ini di hapus ?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Karena rasa penasarannya, Hana memberanikan dirinya untuk bertanya pada orang itu.

Me
Maaf, kau siapa ?

?
Hai Hana. Ini aku, Jaemin

Senyum Hana langsung merekah melihat jawaban tersebut. Hana senang karena ternyata Jaemin benar-benar menghubunginya.

Setelah itu Hana mengobrol lama sekali dengan Jaemin, banyak hal yang mereka bicarakan.

Sesekali Hana tertawa saat membaca pesan balasan dari Jaemin.

Saat waktu sudah menunjukkan pukul dua belas malam, akhirnya Hana dan Jaemin mengakhiri obrolan mereka karena besok pagi Hana harus pergi ke sekolah.

Mereka memutuskan bertemu akhir pekan ini untuk makan bersama. Hana ingin membalas Jaemin yang sudah mentraktirnya tadi saat makan ramyeon bersama.

"Sepertinya Jaemin adalah orang yang sangat baik, dia ramah dan sangat menyenangkan untuk di ajak mengobrol." Hana mendekap handphonenya sambil tersenyum malu-malu.

"Aku sudah tidak sabar untuk menunggu akhir minggu ini. Aku akan bertemu dengannya lagi."

Hana berguling guling tak karuan di atas tempat tidurnya karena sangat senang dan beberapa kali menendang kakinya ke udara sebelum ia benar-benar tertidur.













foreigners •||Jaemin||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang