Jam menunjukkan pukul 06.30 WIB , Indi sudah stay disekolah , perihal Zozo motornya yang mogok sudah berada dibengkel , Indi tidak bisa menahan rasa senangnya , kejadian kemarin masih teringat jelas diotaknya . Bian , satu cowok yang tidak bisa hilang dari pikirannya saat ini .
Indi melihat jam yang ada ditangannya menunggu seseorang yang membuat dirinya tak bisa menahan senyumnya
Melihat itu Arfan langsung menghampiri Indi dengan banyak pertanyaan diotaknya , Ya kemarin Indi sudah bercerita perihal berangkat bareng dengan Bian , Arfan awalnya tidak suka jika Indi mengejar Bian karena Arfan tahu kalo Indi dekat dengan Bian , Maka Indi akan terus-terusan menahan rasa sakit dengan semua perlakuan kasar Bian kepada Indi .
" Tumben jam segini udah stay di sekolah , biasanya kan lo masih molor " Arfan menghampiri Indi
" Nape lu senyum-senyum Obat lo abis ? Atau menang undian ? " Arfan duduk disamping Indi
" Ih gue itu lagi seneng Ar , Omaigat Abi gue belum berangkat ya ? Lama bener ,ngga pasti banget sih ! "
" Ck , udah tau ngga pasti masih aja ngarepin , lagian banyak tuh cowok yang mau sama lo ! "
" Gue maunya Abi ! " Sarkasnya , Indi mengembungkan pipinya
Arfan gemas dengan pipi cuby Indi dan langsung saja Arfan mencubitnya pelan " Indi orang yang paling keras kepala , Tukang marah-marah , Jutek
Tapi gue sayang pengen— "" Arfan sakit tau , lepasin tangan kotor lo mansur "
" sayang pengen apa ? " Indi mencoba melepaskan tangan Arfan dari pipi cubynya
Indi menatap Arfan dengan tatapan yang sulit diartikan ,cukup lama Arfan diam dan akhirnya " Sayang pengen nabok muka lo yang sok polos ! " Ucapnya diakhiri kekehan
" Tau ih , kirain mau nembak gue ternyata cuma pengen nabok , sebelum lo nabok gue gue bakalan nabok lo duluan ! " ucapnya terkekeh geli
" Ngarep banget lo mau gue tembak ! Lagian nih ya mana mau gue sama cewek tengil kaya lo , Nanti bisa-bisa gue jadi suami takut Istri,ogah ! " Indi sama sekali tidak tersinggung dengan ucapan Arfan .
" Bacot jomblo ! "
" Kata-kata itu harusnya untuk diri lo sendiri maemunah "
" Lagi proses keles ! " Ucap Indi menahan senyumnya
" Terserah , gue mau kekelas by Zomblo ! " Arfan melambaikan tangannya dan berjalan menjauh dari Indi
Selepas kepergian Arfan Indi kembali melirik jam ditangannya menunjukkan pukul 06.45 menit dan seseorang yang sedang Ia tunggu belum menunjukkan batang hidungnya .
Seseorang yang Indi tunggu akhirnya menunjukkan batang hidungnya ,berjalan angkuh dengan tatapan datar khasnya dan yang paling menjadi ciri khas cowok itu adalah , Baju yang dikeluarkan !
Bian berjalan santai tidak peduli dengan tatapan memuja siswi-siswi SMA MERDEKA ,melihat itu sontak Indi berjalan menghampirinya " Hallo mas mantan , eh tapi bakalan balikan lagi sih ,hehehhe "
Bian hanya menatapnya datar " Minggir gue mau lewat ! " Indi membiarkan Bian berjalan mendahuluinya ,tapi bukan Indi jika menyerah begitu saja Indi terus berjalan menyamai langkah Bian
" Mas mantan , gue mau ngomong sesuatu sama lo , boleh ? "
" Bukannya lo dari tadi ngomong ? " ketusnya
" Heheheh, iya juga sih udah lupain aja , Oh iya hari ini gue bawain bekal buat lo , lo pasti suka " Indi menyodorkan Tepak makanan ke Bian
" Gausah , gue punya duit buat beli makan sendiri ! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo,Mantan!
Teen FictionIndira Zhafira , Gadis remaja Galak Plus jutek , kembali mengejar Abian Syahreza , mantan pacarnya . Kata-kata pedas yang dilontarkan Bian,tidak pernah membuatnya menyerah untuk mendapatkan cintanya kembali. "Maksud lo apa deketin Bian? Lo tahukan k...