08).

5 1 0
                                    


Happy Reading!

'Eh Itu anak baru ya?kok gue baru liat!'

'Omaigat,ganteng banget'

'Duh senyumnnya bikin ginjal gue jadi jedag-jedug'

'Pengen dibungkus bawa pulang deh'

Indi yang mendengarkannya memutar bola matanya jengah "Dasar Alay!"gumamnya tanpa melihat objek yang sedang diperbincangkan

Cowok itu berjalan dengan tangan dimasukkan kedalam saku celana abunya,rambut terkesan acak-acakkan dan tersenyum sinis jika ada yang menyapanya .

Dilain tempat gadis dengan rambut terurai bersenandung kecil tidak perduli dengan sekitarnya.Indi segera menaruh tasnya dan bergegas pergi menuju warung mang oyon,tongkrongan Bian dengan teman-temannya .

"Masih ada waktu 10 menit,jadi gue bisa nyamperin Abi gue yang pesonanya melebihi aktor hollywod,Hehehe" Indi melirik jam ditangannya sekilas

Sesampainya di warung mang oyon,matanya langsung berbinar ketika melihat doi nya sedang tertawa lepas bersama kedua temannya memperlihatkan 2 lesung pipinya.

"Terpesona aku terpesona memandang-memandang wajahmu yang manis" Indi bernyanyi dengan cengiran yang membuat siapapun akan menatapnya aneh,atau bahkan Crazy .

Warung mang oyon letaknya dibelakang sekolah,warung ini merupakan tongkrongan Siswa laki-laki disekolahnya,Ntah keberanin dari mana Indi rela mendatangi warung Mang oyon hanya untuk bertemu dengan Mantannya,Abian.

"Liat dia ketawa sama temennya aja hati gue meleleh,apalagi kalo sama gue,Auto jungkir balik 70 kali,Buahahah ."

Tidak menunggu lama Indi segera menghampiri meja Bian dengan senyuman yang merekah dibibirnya " Hallo eperibadehhh,good morning " Sapanya

Bian yang tadi tertawa langsung diam dan memandang Indi datar , apalagi semua yang ada diwarung memandang Indi dengan tatapan heran,hampir setiap hari cewek bar-bar seperti Indi selalu ke warung mang oyon dengan alasan tak jelas.

"Eh Neng Indi,kemaren kemana aja dicariin noh ama Abi" Willy mengatakannya dengan nada menggoda

"Iya noh katanya kangen 'Indi bebebnya Abi,apalagi kemaren dia kebakar cemburu liat lo sama sohib lo" Raka menambahi ucapan Willy terkekeh pelan

"Lo- !" Bentaknya kepada kedua temannya

Ucapan temannya membuat Bian menatap tajam kearah mereka berbeda dengan Indi,Indi tersenyum malu " Bener Abi kayak gitu ? Abi mah suka gengsi kalo sama gue,tenang aja kok hati gue adanya cuma lo seorang."ucapnya meyakinkan

"Berarti Abi cemburu kalo gue deket sama Arfan?Beneran ? Omaigatt akhirnya Bebep Emesnya gue Udah kembali ke jalan yang benar,"Ucapnya menengadah dan melirik Bian dengan senyuman merekah dibibir tipisnya

"Heh! Cewek bisulan,apa maksud lo ngomong kalo gue kembali dijalan yang benar!"ketusnya

"Ih Abi cantik gini kok dibilang bisulan! Aku ngambek ah!" Indi memajukan bibirnya kesal,bukannya membujuk Bian malah menghiraukannya . Dan itu kembali membuat Indi kesal

"Abi kalo pacarnya lagi ngambek tuh dibujuk apa,kok malah cuek bebek gitu!" ujarnya

"Gue udah bilang berapa kali sih sama lo,kalo gue bukan pacar lo!"

"Iya tau Bi kita udah balikan,tapi aku heran deh kamu maunya sembunyi-sembunyi!" jawabnya asal

"Lo...!" bentaknya . Indi mengeluarkan senyum manisnya tidak peduli dengan Bian yang sudah menatapnya tajam bak singa yang siap menerkam mangsanya

Hallo,Mantan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang