🔔 : jgn baca offline soalnya aku taruhbbrp ss chat hehe
🔔 : jgn liat time stampnya, aku lupa setting 😭👍🏻
🌟
pagi ini Chandra sedang tidak punya kegiatan karena liburan semester, mau pulang ke Lampung pun dompetnya psbb alias 'passaya buka bersih' hehe. mau kerumah Brian takut dosa, gangguin mereka pacaran mulu capek juga. dipikir-pikir Chandra jadi ngenes sendiri masih jomblo sampai sekarang.
pernah kepikiran mau pasang banner deket jalan gede 'dibuka lowongan calon ibu dari anak-anaku, syaratnya yang penting bernyawa, silahkan hubungi nomor atau akun yang tertera dibawah tulisan ini'
"duh gustiparingonokulo jodho."
bukannya jodoh yang dateng, eh malah notif Byungchan yang minta tolong jangan-jangan-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sebenernya Chandra heran, kenapa gak siangan atau pagian aja? kenapa musti sore sore gini? lagian si Byungchan juga aneh bisa sampe kampus tapi gak bisa pulangnya.
gak pake lama Chan langsung meluncur ke kampusnya jemput si Buyung upik.
"oy Chandra!"
Chan ngerem motornya di bawah pohon sawo, gatau kenapa ini hawanya jadi dingin dingin merinding. dari yang Chan denger nih ya dari ceritanya Jae yang notabene berlabel Akamsi alias anak kampung sini, pohon sawo itu rumahnya om wowo alias genderuwo
"-apa jangan-jangan . . ." Chan ngelirik panik ke segala arah, tapi gak nemuin bayangan item, gede, serem.
"jangan-jangan lo udah tau?"
makin panik lah si Chandra, dia tau apa emangnya? jangan-jangan itu beneran om wowo?
"ampun omm. . .saya gatau apa-apa suer deh, ini cuma mau jemput temen saya kok. . . kalo mau gondol anak cowo gondol aja temen saya yang ada di dalemm ༎ຶ‿༎ຶ" kata Chan mohon-mohon.
