[FOLLOW SEBELUM BACA!)
Ini tentang kisah perjuangan seorang gadis bernama Anna.
"Aden suka gak sama Anna?" tanya gadis polos yang sedang memakan lollipop.
"Enggak." jawab pria itu tanpa ekspresi.
•••
"Aden dimana? Anna takut sendirian."
"Sehari a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2021.
Hari Senin adalah hari yang begitu malas untuk dijalani, rasa malas hari Minggu mungkin masih terasa sampai hari Senin, itu pikiran Anna.
06.45.
Yap, Anna terlambat. 15 menit lagi, upacara akan segera dimulai.
"Duh Mamih kenapa gak bangunin Anna sih?" gerutu Anna setelah sampai dimeja makan.
Anna tak sempat untuk sarapan, ia hanya mengambil beberapa permen lollipop rasa stroberi yang sudah tersedia dimeja makan.
"Anna sendiri yang kebo, malah nyalahin Mamih," balas Clarita Marchetti.
Tak ada balasan lagi, Anna segera berlari keluar rumah untuk mengambil mobil di garasi.
"Eh ini dasinya ketinggalan," gumam Mamih, ia hendak untuk mengejar Anna, namun mobilnya sudah melaju.
Tanpa sengaja, Clarita melihat Aden yang baru keluar dari pekarangan rumahnya dengan motor.
"Aden!" teriak Clarita, ia segera menghampiri Aden.
•••
Masih ada 02 menit sebelum gerbang ditutup, kemampuan mengemudi mobil Anna sudah tidak diragukan lagi. Setelah terlambat pun, Anna masih beruntung.
Ups, tunggu, beruntung?
"Mampus gue, dasi gue mana ya?" tanyanya pada diri sendiri. Anna berulang-ulang kali melihat kedalam tas, tapi hanya ada buku-bukunya dan cemilan saja.
"Aduh! Percuma dong gue ngebut, akhir-akhirnya juga bakal dihukum." cemberut Anna disepanjang koridor sekolah yang mulai sepi.
"Bocil," panggil Aden dibelakangnya.
"Hm," balas Anna singkat, ia masih fokus mengamati tasnya.
"Nih, dasi lo, dasar ceroboh." Aden meletakkan dasinya diatas pundak Anna, lalu Aden berjalan meninggalkan Anna.
"Alhamdulillah!" teriak Anna dengan senyum sumringah.
Yaps, Anna beruntung.
"Aden! Tunggu!" teriak Anna sambil berlari mengejar Aden.
Hampir 1 jam berlalu, dibawah teriknya matahari, siswa dan siswi SMA Jakarta Intercultural School (JIS) masih mendengarkan suara guru yang membosankan.
Akhirnya, selesai.
"Woi, Ale!" teriak Anna di koridor sekolah.
"Apa?" nama dia Aleana Chesa, si cewek bar-bar.
"Si Tata mana?" tanya Anna, lalu berjalan bersama Ale.
"Tadi ke toilet sama si Loli," jawab Ale.
Setelah sampai di kelas, mereka semua akhirnya bisa bersantai. Ada si Jamal yang sudah live ig, ada si Jamil yang sedang tidur, ada si Alden yang sedang menyalin tugas milik si Jamil.
