"Selamat Ahn Yujin, selamat atas keberhasilan proyek besar yang telah kamu dan tim kamu lakukan. Saya akan mengapresiasikan semua asil kerja keras kalian" ujar bapak direktur tempat yujin kerja.
Yujin tersenyum, "terimakasih pak, saya dan tim akan terus melakukan yang terbaik untuk perusahan"
Serangkaian deman rangkaian akhirnya acara yang di adakan oleh perusahan A&V grup yang bergerak dibidang teknologi akhirnya selesai. Semua para tamu undangan pun mulai pergi meninggalkan ballroom dan tersisah para pegawai dan staff A&V grup.
Ahn Yujin, wanita blasteran Bandung- korea ini memiliki jabatan di perusahan A&V sebagai ketua Tim IT Aplication And Development, pekerjaan yang cukup terbilang sulit mengingat Ahn Yujin itu seoarang wanita. Tapi, karna kegigihan dan kerja kerasnya akhirnya Yujin mendapat posisi tersebut.
Hari beranjak sore dan waktunya acara bebas. Semua orang lebih menghabiskan waktu sore harinya di cafe hotel atau pergi jalan jalan keluar. Tapi, Yujin menghabiskan waktunya di pantai.
Yujin sangat menyukai pantai, mendengar desiran ombak yang sangat menenangkan. Matanya menyisiri pantai dan reklek bibirnya menyunggingkan senyum melihat sebuah karya tuhan yang maha indah. Ya, sunset telah tiba!.
Lagi asik asiknya menatap matahari tenggelam, pandangan yujin tiba tiba berpindah ke seseorang yang sedang tergeletak di tepi pantai yang jaraknya cukup jauh dari yujin. Sisi m
Kemanusiaan di diri yujin kini muncul, dan membuat yujin menghampiri wanita tersebut yang tergeletak di tepi pantai, dengan posisi wanita itu tengkurep.Jarak semakin dekat dan membuat mata minju melotot, "WANITA ITU TELANGJANG?!" Cepat cepat yujin membuka switer yang ia kenakan, saat udah di depan wanita itu, yujin menyelimuti wanita itu dengan switternya.
"Hey hey bangun," ujar yujin sembari menggoyang goyang tubuh wanita itu.
Namun tidak ada respon dari wanita itu.
Karna yujin orangnya baik hati dan tidak sombong, akhirnya yujin menggendong wanita itu dan mengajaknya ke hotel tempat ia dan rekan kantornya menginap.
Pertanyaan demi pertanyaan yang terlontar dari bibir rekan kerjanya akhirnya terjawab semua dan kini yujin dan wanita itu tiba di kamar hotelnya yujin.
Yujin meletakan wanita itu kasurnya lalu menyelimuti wanita itu dengan selimutnya.
Cukup lama yujin menungguh wanita itu sadar, kurang lebih hampir 2 jam wanita itu tidak sadarkan diri, yujin mulai panik namun kepanikan itu seketika buyar saat melihat ada pergerakan dari wanita itu dan tak lama mata wanita itu mulai ngebuka matanya.
"Apa kau sudah sadar?" Tanya yujin dan membantu wanita itu untuk duduk.
Wanita itu memegangkan kepala yang rada pening, "aku dimana?" Guman wanita itu.
Wanita itu melihat yujin dengan ekspresi takut, "k-kamu, KAMU SIAPA?! J-JJANGAN SSAKITIN AKU!!" teriak wanita itu sambil beringsut di pojok kasur.
"Hey, aku bukan orang jahat, aku yang membawa kamu kesini. Aku nemuin kamu di pantai, aku kira kamu itu korban hanyut makanya aku bawa kamu kesini" balas yujin.
Wanita itu nampak berfikir sebentar, lalu ia menatap kebawah dan menemukan sebuah cicin yang melingkar di tanganya, "cicin ini ternyata berhasil bekerja, sekarang aku udah seperti manusia, aku udah punya kaki!" Batinya.
Yujin menatap wanita itu heran, "hey, kamu tak apa? Apa ada yang luka? Apa aku antar kamu ke rumah sakit aja, biar ditanganin sama dokter"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot ; JINJOO ✔
Fanfictionjinjoo garis kerassss 🔪🔪🔪 Started : 16 Januari 2021 Finished : sampai waktu yang tidak di tentukan. Gender bender⚠️