One Shoot ; JINJOO ✔

Ini adalah Kita

Kalian tau?

Yujin dan Minju adalah pasangan paling serasi di muka bumi ini. Mengalahkan pasangan romeo dan juliet serta rama dan sinta. Kisah romantis mereka memang tak pernah diceritakan dalam buku ataupun film namun keindahan mereka tersaji harmoni di hati para penggemar.

Hari ini, dan detik ini gue akan menceritakan kisah gue sendiri. Kisah tentang Gue,  Minju dan sobat gue, eh bukan dingg lebih tepatnya soulmate gue, namanya yujin.

Jangan tanya gimana caranya gue bisa kenal dan sahabatan dengan Yujin, karena gue juga nggak tau gimana caranya nih cowok aneh bin ajaib bisa hadir dengan tiba-tiba dan menjelma menjadi sohib gue.

Tapi kalau kalian tanya apa yang mempertemukan gue dengan yujin, itu sangat gampang untuk gue jawab.

Hujan,

hujan yang mempertemukan gue dengan yujin.

"Hujannya deras juga yah? Kapan berhentinya kalau begini?" Suara itu tiba-tiba muncul

"Jangan tanya sama gue. Gue bukan pawang hujan!🐍" Jawabku datar.

"Gue juga nggak nanya lo pawang hujan atau bukan, gue kan Cuma nanya kapan hujan ini berhenti. Lagian ngapain sih lo berdoa di tempat kayak gini, di bawah hujan lagi! Kek kaga ada kerjaan lain aja" sergah laki-laki tersebut seraya mengomeli gue.

"Gue nggak berdoa!" bantah gue dengan menatapnya sengit.

"Kalau nggak berdoa ngapain itu tangan menengadah ke atas? Mau minta sembako! Atau mau....."

"APA SIH! Dan juga siapa yang mau minta sembako! Gue tuh lagi berusaha buat ngumpulin air hujan tau!" Bantah gue.

"lahh Buat apa?"

"Kepo!"

"Ish, serius" balasnya

"Buat mandiin peliharaan gue! PUAS!" balas gue serada ngeggas.

Setelah beberapa lama kami berdua larut dalam pikiran masing-masing, tiba-tiba dia sudah tidak lagi berada di samping gue. Dia menghilang entah kemana. Pertemuan pertama memberi gue kesan kalau dia adalah cowok aneh.

"cowok yang tadi mana yah? Aneh, yang tadi tuh manusia atau jelangkung sih. Datang tak di jemput pulang tak diantar. Eh iya cowok yang tadi namanya siapa yah,,, aahh sayang padahal cowok tadi tuhh ganteng bangett" gumanku seraya mengedarkan pandangan gue bermaksud mencari keberadaan cowo tadi.

Sosoknya yang unik semakin membuat gue penasaran, siang itu selesai perkuliahan gue beralih profesi menjadi detektif dadakan.

Ruang tata usaha adalah tempat pertama yang kudatangi, disini ada secercah informasi tentang cowok itu yang gue dapatkan.

Namanya YUJIN, dari jurusan Sastra, yang artinya dia satu jurusan dengan gue. Untuk kali ini penyelidikanku berakhir memuaskan, setidaknya gue tidak lagi menyebut dia cowok aneh, unik atau ajaib sekalipun!.

Yujin dan Minju memang ditakdirkan berpasangan, itu juga yang terjadi dalam hidup gue. Pertemuan gue dengan yujin beberapa waktu yang lalu ternyata bukan yang pertama dan terakhir kalinya kami bertemu.

Yah, gue dan yujin kembali dipertemukan oleh takdir di sebuah unit kegiatan mahasiswa. Kami sama-sama terpilih menjadi anggota jurnalis kampus, tidak hanya itu kami juga mendapat tugas meliput berita yang sama atau dengan kata lain kami satu kelompok. Mungkin tuhan telah mentakdirkan yujin menjadi seseorang yang berarti dalam hidup gue.