My life savior

592 48 29
                                    

Orang pintar terdahulu pernah bilang.

"Orang tua bisa memilih anak untuk di adopsi. Tapi anak, tidak bisa memilih  dengan siapa ia di besarkan"


18 tahun yang lalu, di panti asuhan tadika mesra ada seorang anak kecil yang berumur kurang lebih 2 tahun, anak itu bernama minju.


Minju kecil adalah anak yang cukup periang, mudah bergaul dengan anak-anak yang ada di panti. Kepribadianya yang lembut dan mampu membuat orang di sekitarnya tertawa dengan tingkah lucunya.

Hal itulah yang membuat bunda tzuyu sangan menyukianya dan ingin minju menjadi anak angkatnya. Proses demi proses telah tzuyu lewati dan sekarang minju telah resmi menjadi anaknya tzuyu dimata hukum.


Tzuyu memiliki seorang suami yang bekerja sebagai pilot di maskapai indonesia. Pekerjaanya yang membjat sang suami itu berjauhan dari keluarga. Mereka berdua telah menikah, usia pernikahan mereka pun sudah berjalan 2,5 tahun dan sampai sekarang mereka belum di karuniai seorang anak. Dan itulah mengapa tzuyu mengadopsi minju.


Setahun pertama di keluarga tersebut berjalan dengan mulus, seperti halnya di kelurga keluarga yang lainya. Namun, semakin bertambahnya usia tingkah minju kecil sangat aktif dan membuat tzuyu kelimpungan.


Berjalan 1,5 tahun, tzuyu stres ngadepin minju yang bisa di bilang gak mau nurut, ditambah sang suami ada penerbangan di luar negara dan tidak bisa pulang dalam waktu dekat.


Minju gak mau makan,


Minju loncat-loncat dari sofa ke meja,


Minju berantakin semua mainanya,


Minju numpahin air galon,


Minju ngebuang ikan peliharaan ayahnya ke dalam kolam,


Dan masih banyak lagi.



Sebenarnya hal itu masih wajar, mengingat usia minju baru saja 5 tahun, dan masa itu masa dimana anak yang sedang aktif aktifnya.


Semenjak hari itu minju menajalani kehidupan jahanam yang selama ini belum perna minju rasakan.


"KAMU ITU ANAK PUNGUT DAN SAYA MEMUNGUT KAMU DARI TEMPAT ITU!" Bentak tzuyu sambil memukul mukul minju.


Minju nangis sesegukan, "a-mphunn bundaa, amphunn ssakittt" ucap minju di sela sela tangisannya.


Ini udah pukulan keberapa minju rasakan, minju masih belia tapi udah di perlakukan layaknya seekor binatang.


"ANAK HARAM KAMU!"

PLAK


"SAYA MENYESAL TELAH NGADOPSI KAMU!"


PLAK


"DASAR ANAK NAKAL!"

PLAK


"MATI SAJA KAMU!"


PLAK

PLAK














































"Dan itu sebabnya kamu kabur dari rumah?" Tanya seseoarang.

"Aku ralat dikit, bukan rumah, melainkan neraka. Dan ya sejak aku berusia 15 tahun aku udah tinggal sendiri. Lebih baik tinggal sendiri kan dari pada tinggal bareng moster dah ah aku kangen bangett sama kamu yujinn" ujar minju sambil meringkuk di dalam pelukanya yujin.

One Shoot ; JINJOO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang