c h a p t e r 1

20 3 5
                                    

🐙🐙🐙

Hari Senin dimana semuanya harus Upacara , tapi kini tidak karena sehabis subuh hujan deras.

Senja turun dari motornya membuka helm full facenya berjalan menuju gerbang sekolahnya SMA PERWIRA.

"Pagi pak" sapa Senja pada penjaga gerbang sekolahnya.

"Pagi neng, aduh si eneng seger bener kelihatannya" jawab pak Jajang satpam sekolah SMA PERWIRA, hanya di balas senyuman oleh Senja.

"SENJAAA!!" teriak Iva, Senja menoleh kearah suara itu.

"Bacot lo" ngegas Senja.

"Aina mana?" sambung Senja, pas sekali Aina langsung menepuk pundak Senja.

Kini mereka sedang berjalan menuju kelas.

"Eh iya kayanya dompet gue ada di jok motor" ucap Iva.

"Yauda ambil lahh" jawab Aina.

"Aaa ayu temenin" rengek Iva.

"Ribet" gerutu Senja.

Saat memutar balik kening Senja bertabrakan dengan dada lebar gagah milik sang cowo.

"Aihsss, sakittt" ucap Senja sambil mengusap keningnya yg sakit itu.
Senja mundur selangkah dan mendongak.

gantenggg bangett allahuu - batin Senja.

"Kalo jalan pake mata" ucap si cowo dengan nada kesal.

"Mana ada jalan pake mata jalan tuh pake kaki dasar bodoh" gerutu Senja dengan nada kesal.

Iva dan Aina hanya terdiam, Iva terkagum kagum karena cowo di depannya ini sangat tampan.

Salah satu dari keempat cowo itu tersenyum tipis dan melihat kearah Aina tidak ada yg mengetahuinya selain Senja dan Aina yg melihat itu.

itu orang kenapa senyum² gitu si senyumnya angker bat anjer - batin Aina.

itu cowo kenapa ngeliatin Aina mulu, jangan jangan tu cowo naksir sama Aina - batin Senja.

"Minggir lo" ucap si cowo sambil mendorong kening Senja lalu berjalan melewati Senja begitu saja.

"Dasar gapunya akhlaq" gerutu Senja.

"Gilaa gilaaa itu ganteng ganteng banget" pekik Iva.
Senja hanya memutar bola matanya malas.

Kini mereka sudah berada di dalam kelas.

"Ude ngerjain tugas yg dari Bu Ija belum?" tanya Deli, Deli Pratista salah satu sahabat senja yg mempunyai sifat bodoamatan bisa di bilang juga orang yg sangat pemalas.

"Udalahh" jawab Senja dengan nada sombongnya.

"Emangnya ada tugas?" tanya Iva dan Aina bersamaan.

"Adaa" jawab Senja.

"Gue liatt dongg ja" pinta Deli.

Senja membuka tasnya dan mencari buku tulisnya tapi saat dicari buku tulisnya tidak ada.

ko kaga adaa sii,padahal ude gue masukin ke dalam tas deh - batin senja sambil mengerutkan keningnya.

"Kaga ada Del , ketinggalan kayanya" jawab senja dengan muka datarnya.

"Yauda siap siap dihukum sama Bu Ija aja" sahut Deli dengan muka santainya itu.

"Lo mah uda langganan Bu Ija" jawab Iva dengan nada kesalnya Deli hanya cengengesan seperti orang tak berdosa.

E A G L E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang