c h a p t e r 10

14 2 17
                                    

Lio meneguk salivanya, memajukan mukanya itu.Senja tertegun apa yang akan dilakukan dengan lelaki didepannyaa inii....

✨✨✨

byurrr

"Pffttt" Iva menyemburkan minuman yang ada di mulutnya itu, ketika melihat Lio dan Senja yang seperti itu.

"Njirrrrr" Senja membersihkan bajunya yang terkena air itu.

"Hehe sorry gue reflek" Iva hanya cengengesan, Lio menatap tajam kearah Iva.

"Ah lo si Vaa baju gue jadi kotor kan, Lio gue ganti baju dulu ya.." Senja meninggalkan Lio yang masih terdiam.

Iva sedikit melirik kearah Lio ternyata mata elang milik Lio itu sedang menatap tajam wajah Iva, dengan cepat Iva segera melarikan diri berlari kearah Aina yang sedang diam termenung.

katanya Abian gapernah deket sama cewe tapi itu apa terus bilangnya sahabat deket apasi gajelas banget - batin Aina.

"Woi kenapa lo" tanya Iva menepuk bahu Aina cukup keras.

"Gapapa, eh iya makan yu Vaa gue laper nii" ajak Aina meninggalkan bangku tersebut.

"Lo aja deh yang makan, gue belom laper hehe" Iva berjalan menemani Aina.

🐰🐰🐰

Cavan sedang berdiam santai menikmati pemandangan yang indah bersama Anya, mereka tidak membuka percakapan satu sama lain hanya ada keheningan yang melanda keduanya.

"Lo kenapa duduk disini" tanya Anya membuka percakapan.

"Gapapa kepengen aja" jawab Cavan menatap mata indah milik Anya.

Deg

ko gue deh deg an gini si - batin Anya.

"Eh gue tinggal dulu yaa" Anya segera pergi meninggalkan Cavan. Anya menepis perasaannya itu bagaimana bisa lelaki itu milik sahabatnya.

Iva melihat kearah dimana disana terdapat Cavan yang sedang duduk santai, Iva berjalan menuju kearahnya.

"Hai.." lirih Iva mengembangkan senyumnya.

"Haii Vaa.." jawab Cavan mengusap puncuk kepala milik Iva.

"Yaelahh berduaan aja lo" ucap Natasya berjalan untuk mendekat kearah dua sejoli itu. "gue gabung ya hehe" lirih Natasya yang langsung menggelayut dilengan kekar milik Cavan,sang empu merasa risih tapi memilih untuk tetap diam.

dasar mak lampir dimana mana pasti adaa ajaa - batin Iva.

"Gue cabut ya, mau nemenin Anya aja.." Iva berdiri pergi meninggalkan Cavan dan Natasya itu dengan senyumannya.

"Eh Vaa sinii ajaa" teriak Cavan yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Iva.

Senja sedang berfoto foto bersama yang lainnya, Iva berjalan mendekat kearah temannya itu.

"Woi cepet fotoin gue" ucap Iva yang sudah siap dengan posenya.

"Anj** banget lu, baru dateng udah pose aja" Deli menepuk bahunya Iva pelan, Iva hanya diam dengan posenya.

ckrek

"Ude Vaa" lirih Senja yang sudah memotret Iva,

E A G L E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang