c h a p t e r 2

19 3 2
                                    

"Upss'sorry gue ga sengaja,duhh jadi basah dehh..." lirih perempuan itu sambil membersihkan seragam Lio yang basah dengan kasar karena terkena tumpahan air jeruk.

                           
🐙🐙🐙

Perempuan itu.... Senja.
Senja masih merasa kesal karena sikap Lio yang tadi pagi itu.

"Lo sengaja ya!" bentak Lio
Senja hanya tersenyum menang.

Ditempat lain sahabatnya terkejut karena tingakah Senja yang kelewat batas.

Sahabat Lio pun sama terkejutnya karena perempuan ini tiba tiba menumpahkan air dengan sengaja. Kini Senja dan Lio menjadi pusat perhatian di kantin.

"Yo sabar yo" lirih Cavan.

"Jan berisik kenkapannn ini tuh momen momen yang sangat seru" jawab Garry.

"Sssttt..." ucap Abian.

Kini mereka diam melihat apa yang akan dilakukan oleh sahabatnya ini. Lio membuka kancing seragamnya secara perlahan.

"Lo mauu ngapain buka seragam hah!jangan macem macem lo ya!" gertak Senja.

Setelah melepas seragam itu Lio melempar kasar kearah muka Senja 'untungnya cepet ditangkap oleh Senja'.

"Cuci yang bersih" lirih Lio.

Senja merasa sangat panas kini emosi Senja memuncak bagaikan gunung,karena si cucunguk yang menjengkelkan ini, Senja membuntalkan seragam milik Lio. Saat Lio ingin beranjak dari tempat duduknya untuk pergi meninggalkan kantin, Lio mendengar suara pekikan Senja.

"HEH. gue nyuci baju lo? ck. ogah!" bentak Senja sekaligus dengan gerakan yang cepat Senja langsung melempar seragam milik Lio yang sudah dibuntalkan itu tepat pada sasaran yaitu kepala belakang milik Lio.
Senja tertawa terbahak bahak karena tepat sasaran.

bagusss tepatt sasarann - batin Senja

Sahabat Lio yang melihat itu ikut tertawa.
"Komok Lo Yo anjirr bengek guee" tawa Cavan pecah.

"Parah tuh cewe berani banget dah" lirih Garry.

Abian yang terkenal dingin dan jarang tersenyum itu, kini malah dia yang tertawa sangat keras. "Really funny" pekik Abian yang masih tertawa.

Diposisi sahabat sahabat Senja.
"Itu Senja ngapain anjrit!" pekik Deli.

"Parahh parahh mukanya Lio kocak banget" ucap Aina.

Iva hanya tertawa dengan keras seraya menepuk nepuk lengan milik Deli, Anya pun juga ikut tertawa.

Kini Lio benar benar merasa sangat malu sekaligus geram karena belum pernah di perlakukan seperti ini oleh temannya atau pun orang lain,apalagi kini satu kantin menatapnya dengan penuh tawa,ada yang menahan tawa karena takut oleh si ketua geng yang ganas itu.

Lio lebih memilih untuk meninggalkan kantin itu dari pada meladeni sicewe yang satu ini. Lio berjalan kearah rooftop tangan kirinya memegang seragam yang tadi mengenai kepalanya itu tangan kanannya mengepal kuat.

itu cewe siapa si nyolotin banget  - batin Lio

"Woy Lio tungguin gue dong" pekik Garry
Ketiga sahabatnya itu dengan cepat berlari menyusul Lio yang berjalan kearah rooftop.

Lio lebih memilih menyenderkan tubuhnya pada sofa yang sudah ada di rooftop itu.

"Baru juga masuk sekolah ude ada masalah aja lo" lirih Cavan.

"Kalo sama cowo si biasa , lah ini sama cewe" sambung Garry.

Mereka berdua melanjutkan tawanya karena masih mengingat gimana reaksi Lio saat terkena seragamnya.

E A G L E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang