c h a p t e r 11

17 2 23
                                    

Setelah kelulusan SMA mereka semua melanjutkan perjalanannya ke Universitasnya masing masing.

⏳⏳⏳


Satu tahun berlalu dengan begitu cepat mereka mengalami hal hal sulit dalam bidang pembelajarannya itu namun usaha tidak menghianati hasil, mereka juga tetap menjalani latihannya yang di latih Om Ben dan Om Eric.

Senja menjadi seorang asisten di Perusahaan besar milik Om Ben. Senja juga sudah memulai untuk memakai pakaian yang feminim.

 Senja juga sudah memulai untuk memakai pakaian yang feminim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

senja

Knop pintu terbuka dengan kasar. "Assalamualaikum Om 20 menit lagi ada miting ya!!" teriak Senja yang asal masuk ruangan tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Om Ben yang melihat itu mengerutkan keningnya, anak ini kebiasaannya selalu seperti itu. "Ulang!" gertak Om Ben.

Senja yang menyadari kesalahannya tersenyum kecut, Om Ben kalau sudah marah itu bukan main lagi.

"Eh iya Om lupaa hehe" Senja menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal itu, seraya berjalan keluar ruangan.

tok tok tok

Membuka pintu dengan sangat lembut dan hati hati, "Permisi Pak, dalam waktu 20 menit lagi bapake, eh bapak ada miting" Senja merapatkan bibirnya itu seraya menepuk bibirnya mengunakan tangan mungilnya itu.

Om Ben yang melihat tingkah Senja hanya menggeleng geleng kepalanyam Om Ben tidak terlalu marah atas sikap Senja yang seperti itu, memang sudah dasarnya tidak bisa diubah.

"Baik" lirih Om Ben kembali menatap layar laptopnya itu.

"Kalau begitu saya permisi" Senja memutar balik badannya berjalan keluar ruangan, baru saja memegang knop pintu tetapi Om Ben memanggilnya.

"Jaa" panggilnya, Senja mengalihkan pandangannya pada Om Ben.

"Ya, ada yang bisa saya bantu pak?" tanya Senja dengan formal.

"Kamu inii. Kalau saatnya bicara formal kamu bicara nonformal, sekarang saatnya untuk bicara nonformal justru kamu berbicara formal" lirih Om Ben yang menurut Senja terlalu ribet karena berbelit.

"Ada apa Om, gaji saya mau ditambahin?" tanya Senja berjalan mendekat meja Om Ben.

"Tentu saja saya terima dengan senang hati" sambungnya seraya membungkuk sedikit dan memasang senyum lebarnya itu.

"Kamu mahh minta ditambahin mulu, ada yang mau saya tanyakan dengan kamu" jawab Om Ben.

Senja hanya cengengesan, segera duduk disofa empuk milik Om Ben dan memakan cemilan yang ada didekatnya itu.

"Apa tuh Om, tapi sebentar saya mau kopi dong Om hehe" ujar Senja tanpa malu malu, Om Ben mengehela nafasnya bocah didepannya ini sangat menyusahkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

E A G L E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang