𝙊𝙉 𝙋𝙍𝙊𝘾𝙀𝙎𝙎┇ 𝘿𝙍𝘼𝙈𝙄𝙊𝙉𝙀
________
Karena masa lalunya yang pahit Hermione memutuskan pergi dari dunia sihir meninggalkan segelintir orang yang masih peduli dengannya dan tidak menggunakan sihir lagi untuk selamanya.
Kematian istrinya ti...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scorpius
Melihat kawannya terkapar, dua pria jahat itu menghampiri paman Lucas. Ya pria yang menolongku adalah paman Lucas. Mereka melayangkan pukulan, paman Lucas terlihat menghindari pukulan mereka dengan gesit. Tapi sayang salah satu pukulan mereka mengenai perut. Akibatnya paman Lucas mundur beberapa langkah dan ia menyerit kesakitan.
"Lepaskan anak itu" ucap paman Lucas sambil terengah-engah.
"Tidak" pria dengan badan paling kekar dan kepala botaknya yang mengkilap menjawab.
Kulihat paman Lucas merogoh saku dan mengeluarkan dompet mahalnya. Ia menarik beberapa lembar uang dan memberikan kepada pria paling kekar.
"Lepaskan anak itu dan ini untuk kalian" ujarnya dengan nada angkuh.
Pria itu menerima uang pemberian paman Lucas dan mulai menghitung perlembarnya.
"Baiklah kami terima" setelah mengucapkan itu mereka mendorong tubuhku.
Akibat dorongan itu hampir saja aku terjatuh jika saja paman Lucas tidak menangkap ku.
"Kau baik-baik saja?"
"Iya, terima kasih paman"
###
Hermione
Aku berlari dengan tergesah menyusuri lorong sekolah ini. Beberapa saat yang lalu aku menerima panggilan jika Scorpius terkena masalah yang cukup serius dan pihak sekolah mengatakan jika Scorpius menghilang entah kemana. Pihak sekolah telah mencarinya di lingkungan sekolah tetap tidak menemukannya.
Tok Tok Tok
Ku ketuk pintu ruangan kepala sekolah, tak lama kemudian terdengar suara dari dalam ruangan.
"Masuk"
Saat aku mencoba membuka pintu aku mendapati jika tangan ku bergetar.
"Ah Mrs. Granger, silahkan duduk" Ucapnya dengan ramah.
Begitu tubuh ku mendarat disofa aku langsung mengeluarkan pertanyaan karena tidak tahan dan panik.
"Apa yang terjadi pada Scorpius?"
"Scorpius lagi-lagi melukai seorang anak" raut ramahnya menghilang digantikan raut tanpa ekspresi.
"M-maksud anda?" ku remas jari-jari tangan ku dengan gugup.
"Kemarin kami mendapat laporan dari salah satu orang tua jika Scorpius melakukan serangan kepada anak mereka, apakah anda tau?" aku terkejut dan terdiam mengetahui itu.
"Hahhh" ia menghela nafas
"Sudah kuduga anda tidak tahu, jelas anda tidak memiliki waktu untuk mengurus anak dengan benar" dalam nadanya aku tahu jika ia sedang menyindirku.
Ia harus bersyukur karena aku tidak menggunakan tongkat sihir lagi, karena jika tongkat ku ada dalam genggam dapat kupastikan sebuah mantra akan menghantamnya.
