ISEY || CHAPTER TIGA PULUH DUA

722 49 1
                                    

[I Shall Embrace You]

-

-

Happy reading~

-

-

-

Cia duduk di tepi kolam renang dengan kaki yang menggantung memainkan air. Sedangkan Vian asik berenang sembari sesekali menghampiri Cia yang duduk menemaninya di tepian.

Gadis itu terlihat senang hanya dengan memainkan air kolam. Tangannya memegang tepian kolam dengan erat. Takut tercebur karena ia tidak bisa berenang.

Vian menghampirinya.

"Mau ikut renang?" ajak Vian.

"Enggak deh, takut." jawab Cia cepat.

"Ada aku." Vian meyakinkan.

"Engak mau," jawab Cia sembari merengek. Tidak tahu malu, memang.

Vian menghela nafas. "Kalau ikut ke pesta bareng aku mau?" tanya Vian lagi.

Mata Cia membulat sempurna. "Pesta? Kapan?" tanya Cia pura-pura antusias.

Vian tersenyum, "Nanti malem. Teman satu SMP aku ulang tahun."

Cia tersenyum mengangguk. Sebenarnya ia sudah tahu tentang pesta ulang tahun itu dari Ranti karena Dimas diundang untuk datang. Cia hanya menunggu Vian mengajaknya untuk pergi, karena pasti saja laki-laki itu juga diundang.

"Yakin nih nggak mau ikut renang?" tanya Vian lagi.

Cia nampak ragu. Ia menatap Vian yang sudah menaikan sebelah alisnya menunggu jawaban.

"Eeee...."

"Kak Vian!" seseorang memotong ucapan Cia. sontak membuat Cia dan juga Vian menoleh ke arah sumber suara.

Di sana sudah berdiri Dila dengan penampilan anggunnya. Gadis itu memamerkan senyum tercantik yang ia punya. Menatap Cia dan Vian bergantian. Wajahnya nampak ramah.

"Lagi renang?" tanya Dila saat sudah berada di dekat Cia dan Vian.

Vian mengangguk lalu menoleh ke arah Cia.

"Jadi?" tanya Vian masih menangih jawaban dari Cia.

"Hah?" tanya Cia tidak paham. Gadis itu melirik ke arah Dila lantas tersenyum. "Nggak usah. Aku masuk dulu."

"Cia mau kemana?" tanya Dila lembut.

"Oh? Itu ... aku lupa kalau belum sarapan," jawab gadis itu asal lantas meninggalkan Dila dan Vian berduaan di sana.

Vian menatap heran kepergian Cia. "Belum sarapan?" gumam Vian dalam hati lalu tersenyum simpul.

"Kenapa, Dil? Tumben pagi-pagi ke rumah," tanya Vian lalu keluar dari kolam renang dan duduk di bangku yang tidak jauh dari sana.

"Kak Vian diundang sama Kak Putri?" tanya Dila to the point.

Vian mengangguk.

"Mau pergi bareng nggak?" ajak Dila menatap Vian penuh harap.

"Aku pergi bareng Cia," jawab Vian sembari menatap Dila.

"Tapi kalau kamu mau bareng, nggak masalah. Kita bisa pergi bertiga." ujar Vian menawari ide.

"Nggak deh, nanti aku jadi nyamuk lagi," jawab Dila menutupi hatinya yang kecewa. Gadis itu berusaha tersenyum.

Vian tertawa mendengar penuturan dari Dila. "Oke, nanti aku coba telfon Imam deh. Minta dia jemput kamu nanti malam." Vian menatap Dila menunggu respon. Dila tersenyum mengangguk meski hal itu tidak sesuai dengan keinginan hatinya.

I SHALL EMBRACE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang