Mafia And Psycho🔞✔(end)

Dingin

(Warning:dipart kali ini akan ada adegan kekerasan dan sedikit adegan dewasa,,, bukan hanya di part ini saja,,, untuk part selanjutnya juga akan ada adegan dewasa. Mohon jika ada yg tidak suka jgn dibaca)

Kami sudah selesai masak,,, dan sekarang sedang makan. Aku dan Andrew berada didepan tenda kami,,, kami tak bergabung bersama yg lain.

Kami makan satu piring berdua. Andrew yg menyuapi ku,,, sedangkan aku diam saja.

"Masakan mu enak sekali syg" Puji Andrew.

"Hehehe bukan cuma aku aja yg masak" Ucapku.

"Iyaa,,, tapi masakan kamu kan emang enak" Aku hanya bisa tersenyum.

"Woy berduaan ae,,, ntar ada setan dateng" Suara seorang laki².

Aku menoleh ke arah faro. Andrew memasang wajah datar.

"Iyaa lu setannya,,, kan lu yg dateng" Ucapku santai. Dan mengundang tawa dari Andrew.

"Yaampun cantik² kata²nya menusuk langsung ke hati" Jawab faro.

"Mampus aja sekalian" Jawabku santai.

Sekarang faro hanya diam.

"Emm ndrew aku masuk tenda yaa" Ucapku dan Andrew mengangguk.

"Iyaa kamu tidur yaa,,, dah malem juga" Lalu Andrew mencium pundak kepalaku. Aku tersenyum lalu masuk kedalam tenda dan tidur.

Author pov.

Andrew menjaga Alexa setelah itu dia ikut tidur dengan Alexa.

❃🌞❃

Alexa pov.

Aku merasa terganggu karna Andrew mencium seluruh wajahku.

"Ihh ndrew jgn ganggu" Rengekku.

"Bangun sayang kita mandi di air terjun" Katanya.

"Masih ngantuk loh,,, dingin juga" Ucapku.

"Temenin aku aja,,, ayo" Andrew menarikmu dan menggendong ku kedepan.

✾🌊✾

Kami sudah sampai di tempat air terjun,,, siswa siswi lain sedang berenang. Sedangkan aku duduk di baru yg tinggi tempat siswa loncat ke air,,, malas rasanya untuk berenang.

Aku berdiri dan melihat andrew yg sedang berenang dan sesekali melihat kearahku.

"ALEXA!!" Nila mengangetkan ku hingga aku terkejut dan loncat ke air,,, Andrew yg melihat itu langsung menghampiri ku.

"Kamu nga papa sayang" Tanya Andrew melihat seluruh tubuh ku.

"D-dingin" Ucapku bergetar.

"Ayo kita kepinggir" Aku dan Andrew kepinggir air terjun.

"Xa.. Maafin gua,,, gua nga ada maksud kayak gitu" Ucap Nila merasa bersalah.

"Iya ngapapa" Aku tersenyum menenangkan.

"Maafin gua"

"Iyaa nila,,, udh sana berenang" Dan Nila pun pergi. Andrew mengeringkan rambutku,,, lalu menghangatkan tanganku dengan sesekali ditiup nya dan digosoknya.