sedih & bahagia

346 10 0
                                    

3bulan kemudian

Hari ini hari kelulusan ku. Hari dimana aku lulus SMA,,, tapi sayang sekali daddy dan mommy belum pulang selama 3bulan ini.

"By" Panggil Andrew membuyarkan lamunanku.

"Eum... Iyaa kenapa?" Ucapku menatap Andrew.

"Kamu ngapapa kan??" Aku mengangguk.

"Hanya kangen mommy dan daddy" Ucapku dengan senyum tipis.

Andrew ikut duduk disebelahku.

"Aku juga kangen mama papa" Ucap Andrew.

Tak terasa air mataku jatuh. Entah kenapa perasaanku 3bulan ini tidak enak mengenai mommy daddy dan papa mama Andrew.

Andrew memeluk ku dan menenangkan ku.

"Ndrew lexa... Ayo kita coretin tembok². Sekarang ini kelulusan masa pada sedih"  Ucap geva. Aku tersenyum tipis.

"Xa..." Aku melihat ara.

"Gua punya kabar yg buruk buat lu" Ucapnya menatapku sendu.

"By ada ara yaa??" Bisik Andrew. Aku hanya mengangguk.

"Yaudah aku pergi dulu yaa" Ucapnya mencium pipi ku lalu pergi bersama geva.

"Kabar apa raa??" Tanyaku.

"Tapi lu harus kuat yaa xa.." Aku hanya mengangguk.

"Emm... Mommy daddy papa sama mama lu ituu... Mereka meninggal karna ledakan" Ucap ara. Aku membulatkan mataku.

"Raa... Lu bercanda kan... Itu nga mungkin raaa" Ucapku yg mulai berkaca².

"Gua serius xa... Nanti sebentar lagi Andrew akan mendapat pesan. Dan kalian harus ke markas" Ucap ara.. Lalu dia menghilang.

Benar saja aku melihat Andrew dengan wajah yg sangat sedih menghampiri ku.

"By... Mama papa aku sama kamu terkena ledakan dan sekarang meninggal. Mereka ada di markas keluarga kita" Ucapnya yg gemetar.

Sekarang aku menangis keras.

"Xa.. Ada apa??" Tanya Nila.

"Mommy sama daddy Nil.."

"Mereka kenapa xa?"

"Mereka terkena ledakan dan meninggal Nil hiks"

"Nga mungkin xa... Ini nga mungkin" Nila sudah terduduk ditanah.

"Mommy daddy hiks!!" Tangisku.

Aku segera berlari menuju markas keluarga kami. Diikuti Andrew dan Nila.





"Kak Alexa... Mommy sama daddy kak hiks" Tangis vee.

"Mommy daddy... Mama papa... Hiks... Jgn tinggalin Alexa hiks" Tangis ku pecah kala melihat jenazah mereka. Badan mereka terbakar tapi wajah mereka tidak. Dan  benar saja itu mereka.

"Permisi nona... Ada surat dari daddy... Tuan menitipkan surat ini" Aku segera mengambil surat itu.

_________________________________________
Dear anak² daddy...

Kalau kalian baca surat ini berarti daddy udh nga ada...
Kalian ingat kan pesan daddy...
Jika terjadi sesuatu kepada daddy. Daddy mohon kalian berhenti menjadi mafia ataupun psycho....
Mulai lah hidup baru...

Daddy akan  mengawasi kalian dari atas...
Kalian tahu nga daddy sayang banget sama kalian...
Kalian pasti tahu kan hahaha...
Jaga diri yaa...
Jaga kesehatan...
Daddy selalu ada di samping kalian bersama dengan mommy...

I Love You anak² daddy

Pertanda
Daddy.
________________________________________

Air mataku jatuh saat membaca itu.

"Daddy bangun... Alexa di sini... Daddy Alexa disini... Alexa mohon bangun daddy... Alexa sayang daddy hiks" Tangisku.

"Mama... Papa... Andrew janji akan menjaga Alexa dengan baik... Andrew mau mama dan papa bangun hiks" Tangis Andrew.

Di markas itu suara tangisan kami menggelegar. Kami kehilangan orang yg kami sayang... Orang yg selalu ada untuk kami.

Mereka yg selalu membuat kami tertawa. Orang yg slalu mau mendengarkan keluh kesah kami.

Mommy... Daddy... Alexa sayang kalian. Mama... Papa... Alexa sayang kalian. I Love You.

✾✥✾

Aku dan yg lain termasuk Andrew ada di pemakaman khusus keluarga kami.

"Mommy daddy.... Mama papa... Yg tenang yaaa I Love You" Ucapku.

Aku melihat ke arah sebuah pohon... Aku melihat mommy daddy mama papa melihat kearah kami.

"Jika bayi kamu udh punya bayi nanti. Bawa kesini yaa mommy mau lihat mereka" Ucap mommy ku.

"Jaga diri yaa menantu mama... Jgn lupa cucu kami nanti bawa kesini yaa" Ucap mama.

"Jaga diri yaa anak nya daddy... Jaga kesehatan yaa syg" Ucap  daddy.

"Selamat tinggal menantu papa yg cantik. Kami sayang kamu" Ucap papa.

Lalu bayangan mereka menghilang bersama angin.

'Alexa sayang kalian. Yg tenang disana yaa. I Love You mommy daddy papa mama' batinku.

"By ayo pulang"

"Iyaa"

"Tadi ada papa mama kan?"

"Iya"

Aku dan Andrew tersenyum lalu pergi dari pemakaman bersama yg lain.






2bulan kemudian.

Nila dan varo menikah. Yaa... Varo melamar Nila sebulan yg lalu. Hahaha... Dan lucu sekali Nila malah bobrok astaga.

"Selamat yaa nila ku syg" Ucapku.

"Iyaa xa... Makasih banget yaa" Ucap Nila.

Aku hanya tersenyum.

"Eehh kapan nih gua punya ponakan?" Tanya Nila.

Aku menatap datar Nila. Tuh anak gua betol juga diacara pernikahan nya.

"Gua masih mau kuliah Nil" Ucapku.

"Terus lu ndrew?"

"Yaa gua juga sama" Jawab andrew.

"Eehhh xa... Abang fino abang vano sama abang Rey kasihan yaa baru nikah udh jaga anak² bontot itu aja" Ucap Nila.

"Iya hahaha"

"Yaudah gua ama Alexa turun yaa. Yg langeng kek gua ama Alexa yaa" Ucap Andrew.

"Iyaa"

Aku dan Andrew turun dari pelaminan.

Jujur aku masih sedih soal mommy daddy papa dan mama... Tapi aku nga blh sedih terus menerus ada dimana saat nya aku harus bahagia.















Mama... Ada bawang nya hiks... Okh thanks dah baca. Maaf kalau pendek yaa

Mafia And Psycho🔞✔(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang