Matahari sudah terbenam sepenuhnya, aku baru selesai membersihkan diri dan sekarang sedang menonton TV, aku menggonta ganti channel, tidak mood untuk menonton apapun. Sebenarnya aku cukup kecewa karena tidak melihatnya tadi.
Aku beranjak dari depan tv menuju beranda hotel yang mengarah langsung ke laut, kamarku tidak berada di lantai yang tinggi sehingga aku bisa melihat suasana pantai yang makin ramai dengan jelas.
Saat aku ingin masuk ke hotel mataku menangkap sosok laki-laki itu lagi. Langsung saja aku bergegas keluar dari hotel, hari ini aku harus berkenalan dengannya, tekadku.
Tapi ketika sampai di pantai aku tidak melihatnya, Pencahayaan pantai cukup terang tapi tapi aku kesusahan karena banyak orang yang sedang berjalan.
Dimana laki-laki itu, kenapa susah sekali menemukannya. Akhirnya aku menyerah dan pergi ke bibir pantai, membiarkan sisa-sisa ombak mengenai kakiku.
Cukup lama aku seperti itu tidak menyadari ada orang yang berdiri di dekatku. Aku melihatnya sedang memandangi laut, aku senang bukan main dia laki-laki yang ku cari.
Aku memberanikan diri menyapanya, "Hai" Dia tampak bingung melihatku. Ketika dia akan menjawab, tanganku sudah lebih dulu ditarik seseorang yang ternyata ibuku. "Irene, kenapa kamu keluar tidak bilang-bilang, kami mencarimu kemana-mana," kata ibu panik.
✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨
Jangan lupa like dan komen yah~
🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Night Comes
Teen FictionAda yang datang ketika senja pergi Ada yang tetap tinggal ketika warna-warna jingga itu sirna. Ia muncul bersama sang rembulan, yang setia menemani malam.