part 6

589 58 0
                                    

happy reading!!

🦋🦋🦋

"kamu hati hati pulang nya, habis itu langsung istirahat ya" ucap (namakamu) saat hendak turun dari mobil laki laki nya ini. iqbaal hanya mengangguk menatap (namakamu) dan tersenyum ke arah gadis itu

"ih ibay kamu dengerin aku ga si" tanya (namakamu) kesal

"iya sayang , aku denger" ucap iqbaal lalu mengacak rambut gadis ini, salah satu hal favorit bagi iqbaal

"terus kenapa itu senyum senyum" ucap (namakamu) dan mengusap kasar wajah laki laki ini

"lagi liatin bidadari cerewet" ucap iqbaal

"ih aku ga cerewet ya!" kesal (namakamu)

"iya iya sayang, marah marah terus dari tadi"

"lagian kamu bikin aku kesel si" ucap (namakamu)

"yaudah maaf, sekarang kamu masuk kerumah habis itu bersih bersih nah habis itu telpon sama aku" ucap iqbaal memberi instruksi

"ih kan aku udah bilang kamu itu harus istirahat ibay, batu bgt kalau di bilangin"

"iya iya bawel bgt si pacar aku ini" ucap iqbaal lalu mengecup pipi gadis nya

"yaudah aku turun dulu"ucap (namakamu) hendak turun tapi tangannya di cekal oleh iqbaal. (namakamu) menyeringit kan keningnya heran saat iqbaal mengulurkan tangannya ke arah gadis ini.

"salim dulu, biasa in dari sekarang"ucap iqbaal lalu pika meraih tangan laki laki tersebut

"assalamualaikum ibay" ucap pika menyalimi tangan iqbaal selayaknya seperti suami istri

"waalaikumsalam sayang" jawab iqbaal lalu mengecup pucuk kepala gadis ini

Kemudian (namakamu) turun dari mobil iqbaal dan masuk ke dalam rumahnya .

🦋🦋🦋

Sekarang (namakamu) merebahkan badannya di atas kasur nya, dia hendak tidur tapi entah kenapa tiba tiba sakit perut akibat halangan hari pertamanya membuat dia sangat sulit untuk memejamkan matanya.

Ingin sekali dia menelfon laki laki yang berstatus sebagai kekasihnya ini, tapi dia tidak ingin mengganggu waktu istirahat laki laki itu.

Karena merasa perutnya makin sakit dia tidak punya pilihan lain, lalu dia mengambil handphone nya dan menelfon kekasihnya.

'halo sayang? ko belum tidur' tanya iqbaal di seberang telfon

'sakit bay' ucap (namakamu) menahan sakit di perutnya

'eh eh sayang kamu kenapa? apa yang sakit?' tanya iqbaal khawatir

'perut (namakamu) sakit bgt ibay, (namakamu) gabisa tidur' ucap (namakamu) merengek

'kamu hari pertama?' tanya iqbaal

'iyaaa, hikss'

'sayang jangan nangis, aku kesana'

Bucin (IDR) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang