2. Zio Alfarizo

5 0 0
                                    

Selamat membaca
.
.
.

Zio Alfarizo, siapa sih yang nggak kenal sama cowok ganteng yang satu ini. Salah satu most wanted di SMA Rajawali. Sikapnya yang terkesan kalem itu berhasil membuat gadis gadis di Rajawali menyukainya.

Tetapi semua orang tau bahwa tidak ada yang bisa menyaingi Ayla sebagai seorang yang spesial untuk zio.

Bahkan meski sikap gadis itu yang terkadang kurang baik tak membuat zio menjauhinya. Melihat paras Ayla yang sangat cantik pun, para gadis tau bahwa mereka kalah jauh dari Ayla.

************************************

Saat ini zio sedang membaca buku dengan tenang di perpustakaan. Berbeda dengan orang yang duduk di depan nya yang seolah gelisah sejak tadi.

"Lo kapan selesainya sih yo. Lama amat" bisik Bisma teman club futsal yang cukup dekat dengannya.

"Ck berisik banget sih lo diem kek"ucap zio dengan sebal.

"Lo gak mau nyariin Ayla apaa.. biasanya ga bisa pisah"balas Bisma.

Saat ini memang sedang jam kosong karena guru guru sedang rapat. Kesempatan itu di gunakan para murid Rajawali untuk berkeluyuran sesuka mereka.

"Udahlah biarin dulu. Palingan juga lagi sama Freya dia"jawab zio santai.

"Yaa siapa tau kan tu anak lagi liatin anak basket di lapangan. Bisa kecantol satu nih"goda Bisma pada zio.

Zio yang mendengar itu mendelik pada bisma. Cowok itu kemudian mengeluarkan hp dari saku celana nya dan buru buru mendial nomor Ayla.

"Hehh lagi dimana Lo!"

"Apaan sih lo zio. Belom apa apa udah nyolot aja"sebal Ayla.

"Ckk buruan bilang dimana Lo. Biar gue samperin sama bisma"ucap zio tak sabar.

"Gue di lapangan basket ini sama Freya sama yang lai-"

Tutt tutt

"Dih gajelas banget deh ni orang. Belom selesai ngomong udah dimatiin aja"ucap Ayla dengan cemberut.

©©©©©©©©©©

"Mingkem,keluar noh Iler lo"ucap zio ketika sudah duduk di samping Ayla.

Yaah pasalnya sekarang cewek itu sedang duduk di pinggir lapangan dengan sedikit melongo melihat para cowok yang sedang main basket.

"Ngapain Lo nyariin gue?"balas Ayla.

"Nggak papa kangen doang gue"ucap zio dengan nada yang sedikit menggoda Ayla.

"Jauh jauh dari gue bentar kek. Gue kan juga pengen nyari cowok buat jadi pacar gue ntar"ketus Ayla.

"Ah elah buat apa punya pacar?"balas zio.

"Yaa biar ada yang diajak jalan lah.. ke mall kek kemana gituu"ucap cewek itu.

"Halah gue kan juga bisa nemenin Lo ke mall doang mah"jawab zio sembari merangkul pundak Ayla.

"Ck perasaan gue sama elo muluk"decak Ayla.

Sebenernya selama ini Ayla juga belum pernah pacaran sama sekali. Seperti yang zio bilang,cowok itu selalu menemani Ayla kemana pun jadi Ayla tidak merasa butuh pacar.

Tapi akhir akhir ini ia semakin ingin punya pacar karena melihat teman temanya yang lain. Terutama Freya yang sering mengejeknya.

****
Saat ini Zio sedang berada di lorong sekolah yang sudah cukup sepi. Bel sudah berbunyi sejak 10 menit yang lalu. Ia sedang menunggu Ayla yang sedang ke toilet tadi.

"Ck kebiasaan ni anak lama banget dah. Boker apa ngapain sih"gerutu nya.

Tak lama muncul lah Ayla dari ujung lorong yang adalah toilet. Melihat raut muka Zio yang sudah sangat kesal Ayla meringis kecil.

"Hehe maaf yaa bikin Lo nunggu lama"kata Ayla.

"Ngeluarin batu kan Lo pasti"balas Zio dengan berjalan mendahului cewek itu.

"Sembarangan banget Lo"ucap Ayla mengikuti langkah pelan zio.

Sesampainya di parkiran yang sudah sepi itu Ayla segera memakai helm pink nya dan naik ke motor Zio. Cowok itu melajukan motornya meninggalkan area sekolah.

"Emmm yo!"

"Yo! Denger gue ngomong nggak?!"kata Ayla dengan keras.

"Hahh apaan?!"balas Zio tak kalah keras juga.

"Besok Lo ga usah jemput gue ya"ucap Ayla yang kini mendekatkan mulutnya ke dekat kuping zio yang tertutup helm.

"Emang kenapa?!"

"Gapapa pokoknya gausah jemput gue deh"balas Ayla.

"Dih gajelas banget Lo"

"Pokoknya besok jangan jemput titik"ucap Ayla tak terbantahkan.

.
.
.
.
.
.
.
Maaf guys chapter kali ini masih jelek juga dan masih pendek banget cuma 600 kata.
Jangan lupa vote ya biar author makin semangat nglanjutin cerita ini:)

See you on the next chapter❤️

Januari,2021




ZiolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang