13

6.6K 622 188
                                    

Byungchan mengambil piyama nya didalam lemari dan memutuskan untuk mandi.

hayo, siapa yang mikir nya macem-macem? Ayo absen dulu! Byungchan cuma mau mandi dulu gais

Saat sampai dikamar mandi, ia membuka kancing baju yang ia kenakan, byungchan lalu menatap lurus tubuhnya di kaca.

Tangan byungchan perlahan mengarah untuk memegang perutnya.
Byungchan lalu mengusap pelan perutnya yang masih rata.

"apa kita bisa hidup berdua aja nak? Tanpa daddy? Hanya kamu dan mama, bisa kan sayang?" tanya byungchan.

"ga bisa!" seru seungwoo yang entah sejak kapan ada didepan pintu kamar mandi byungchan.

Byungchan tersentak kaget melihat seungwoo yang tiba-tiba kembali ke apartemen nya.

"kamu ga akan bisa! Udah aku bilang kamu ga akan pernah lepas dari aku! Kamu milik aku choi byungchan, aku akan terus berjuang buat kamu, subin dan calon anak kita" tegas seungwoo.

"kita ga bisa tetep sama-sama, kamu jangan egois, ga liat apa yang udah terjadi saat kita memaksa untuk terus sama-sama? Mungkin emang ini jalannya, tolong pikirin subin" ujar byungchan.

"terus kamu minta aku buat ga mikirin bayi yang ada dikandungan kamu? Dia juga anak ku byungchan! Gimana bisa aku lepas tangan gitu aja? Aku ga akan bisa lepasin kamu"

"ini salah, kita gabisa maksain semuanya, hidup itu pilihan dan kamu juga harus bisa buat milih"

"APA NYA YANG SALAH?! APA HAH?! KASIH TAU AKU DIMANA LETAK KESALAHAN NYA! KITA GA SELINGKUH! GA NYAKITIN SIAPAPUN! KAMU NYURUH AKU MILIH? SEJAK AWAL YANG AKU PILIH ITU KAMU!" bentak seungwoo marah.

Tubuh byungchan bergetar ketakutan saat kemarahan seungwoo padanya sangat memuncak.

"jangan marahin aku" lirih byungchan menundukkan kepalanya.

Byungchan itu hobi marah, tapi dia ga bisa dimarahin, apalagi dimarahin sekeras itu.

Seungwoo yang menyadari byungchan takut padanya pun langsung berjalan mendekat dan membawa tubuh byungchan kedalam pelukannya.

"aku takut" lirih byungchan meremas kuat baju seungwoo.

"maaf, maafin aku" ujar seungwoo mengusap punggung byungchan dan mengecupi puncak kepalanya.

"maaf yaa aku kelepasan sayang, maafin aku" ujar seungwoo lagi.

Tangisan byungchan perlahan terdengar dengan cengkraman yang makin kuat di baju seungwoo.

Seungwoo lalu menggendong byungchan dan membawanya keluar dari kamar mandi.

Seungwoo duduk dipinggiran ranjang byungchan, dengan byungchan yang berada diatas pangkuannya.

Pria 38 tahun itu terus membisikkan kata maaf pada byungchan, ia juga terus berusaha menenangkan kekasih nya itu.

Tangisan byungchan terdengar begitu lirih ditelinga seungwoo, membuat pria han itu semakin merasa bersalah atas tindakannya tadi.

"aku minta maaf sayang" bisik seungwoo untuk kesekian kalinya.

"byungchan" panggil seungwoo.

"liat aku dulu hei sayang" bujuk seungwoo.

"sayang"

"jangan nangis lagi, aku minta maaf"

Byungchan perlahan mendongak menatap seungwoo dengan wajah yang sudah basah karena air mata.

"jangan marah marah" ujar byungchan pelan dengan tatapan yang takut pada seungwoo.

"iya sayang iya, aku minta maaf ya" jawab seungwoo lalu mengecup sekilas bibir byungchan.

Sugar Daddy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang