33

5.8K 520 35
                                    

Sebelum ke cerita, soal pertanyaan aku kemaren aku setuju sama pendapat kalian, aku nanya begitu karena ada beberapa orang yang terlalu mempermasalahkan kalau orang lain suka milih temen, dan pasti bilang nya gini 'iya lah dia gamau temenan sama kita, liat aja temennya gimana'

Menurut ku yaaa, emang kita boleh bertemen sama siapa aja, dari latar belakang mana aja, tapi bukan berarti itu bisa jadi tolak ukur seseorang harus mau temenan sama siapa aja, karena sebenarnya memilih teman itu hak masing-masing orang:) masa orang yang toxic dijadiin temen.

Aku setuju banget sama yang masalah penampilan dan visual, percuma cakep kalau cuma jadi beban:v dan setiap cewek itu cantik, gitu juga sama setiap cowok itu ganteng, karena cantik atau ganteng itu relatif.

Oke, timakasi buat jawabannya yaa^^

.

.

.

Keesokan hari nya, ditengah malam saat byungchan baru tertidur, ia merasakan seseorang memeluk nya. Byungchan pikir ini pasti subin lagi yang memeluknya seperti yang anak itu lakukan kemarin.

Tapi kok, badannya subin jadi tinggi?

Akhirnya rasa kantuk byungchan kalah dengan rasa penasaran nya. Jangan-jangan sejun salah masuk kamar? :)

Byungchan perlahan buka matanya dan berusaha ngenalin orang yang meluk dia, soalnya lampu kamar udah mati, jadi gabisa liat dengan jelas.

"mas pulang sayang" ujar seungwoo saat menyadari byungchan nya terbangun.

"cepet banget?" tanya byungchan.

"kan udah mas bilang kemaren kalau hari ini bakalan pulang"

"beneran udah selesai kerjaannya?"

"udah, lagian jinhyuk masih disana"

"itu belum selesai namanya kalau kak jinhyuk masih disana"

"kerjaan mas udah, kerjaan jinhyuk yang belum selesai, jadi kalau ada apa-apa ya minta tolong jinhyuk sekalian" ujar seungwoo mengusap surai byungchan.

Seungwoo lalu melepaskan pelukannya dan menekan tombol lampu yang berada didekat ranjang agar lampu nya menyala.

Setelah selesai dengan lampu, seungwoo kembali menatap wajah byungchan dan mengecup bibir nya.

"coba liat lebam nya, masih sakit?" tanya seungwoo.

"ga sakit banget kok, cuma nyeri dikit doang" jawab byungchan sambil duduk diranjang dan memperlihatkan bagian tubuh nya yang ada sedikit lebam.

"maaf ya, dia jadi bikin kamu begini" ujar seungwoo memegang pelan lengan byungchan dan mengusap bagian yang lebam dengan ibu jari nya.

"gapapa mas, gausah minta maaf ih"

"udah dikasih obat?"

"udah, tadi sama kemarin dikasih subin"

"adek gapapa kan nak?" tanya seungwoo beralih untuk mengusap perut byungchan.

"gapapa daddy" jawab byungchan.

Seungwoo lalu menunduk mendekatkan wajahnya dengan perut byungchan dan mengecup perut nya.

"mas udah makan?" tanya byungchan mengusap surai seungwoo.

"udah kok" jawab seungwoo kembali duduk dengan benar.

"oke, bobo yukk aku ngantuk"

"ayo bayi" jawab seungwoo.

.

Sugar Daddy? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang