Sugar Daddy?

74

Malam ini byungchan tidak bisa tidur karena dongpyo yang tidak tau kenapa setiap 15 menit sekali pasti terbangun dan menangis.

Awalnya byungchan mengira anaknya itu ingin menyusu, tapi setelah diberi susu dan pyo tidur dia malah bangun lagi, byungchan juga terus mengecek popok bayi itu, dan tidak penuh.

Mata byungchan sudah sangat berat dan mengantuk tapi dia harus terus menenangkan dongpyo yang bisa kapan saja menangis, byungchan tidak enak mengganggu seungwoo karena suaminya itu juga pulang larut malam karena kesibukan nya.

"pyo kenapa nak? Kok bangun bangun terus begitu?" tanya byungchan menimang pyo sambil berjalan mengelilingi kamar.

"bobo ya? Udah malem loh ini sayang, nanti kalau pyo nangis mulu ntar daddy nya kebangun, kan daddy harus istirahat sayang" ujar byungchan.

"pyo mau nen lagi? Kita nen ya" ujar byungchan.

Byungchan lalu menarik kursi yang ada di meja rias ke depan pintu balkon nya yang terbuat dari kaca, byungchan membuka tirai yang menutupi pintu itu agar langit malam dapat terlihat dari kamar, siapa tau dongpyo bisa lebih nyaman.

"bobo ya nak ya" ujar byungchan menyusui dongpyo.

Dongpyo menyusu cukup lama, sampai byungchan hampir tertidur, tapi saat dongpyo tidak lagi menghisap puting nya, byungchan terbangun dan melihat anak nya yang sudah kembali tidur.

Byungchan memutuskan untuk pindah ke ranjang, ia pergerak dengan perlahan untuk duduk bersandar pada kepala ranjang sambil memeluk dongpyo dan membiarkan bayi itu tertidur diatas dada nya.

Akhirnya malam itu dongpyo bisa tertidur dan tidak mengganggu tidur orangtua nya, ia bisa tidur dengan nyenyak di pelukan byungchan.

.

.

.

Pagi nya, seungwoo terbangun lebih dulu, ia melihat byungchan yang tidur sambil duduk dan memeluk dongpyo di dada nya.

Seungwoo melihat dongpyo yang sangat nyaman sambil menggerakkan bibir kecil nya seperti sedang menyusu. Berbeda dengan byungchan yang sama sekali tidak terlihat nyaman dalam tidurnya.

Ayah dua anak itu akhirnya beranjak dari ranjang dengan perlahan, pergi ke sisi samping nya untuk mengambil dongpyo.

Dengan sangat pelan seungwoo melepaskan pelukan byungchan dari dongpyo dan mengambil anak itu untuk ia pindahkan ke dalam box bayi nya.

Selesai dengan dongpyo, seungwoo mengubah posisi byungchan agar dapat berbaring dengan nyaman.

Seungwoo mengecup singkat kening byungchan saat berhasil membuat byungchan berbaring dengan nyaman, ia lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap pergi ke kantor.

"hngg" byungchan terbangun karena merasa ada yang kurang.

"loh? Dongpyo?" kaget byungchan yang langsung duduk.

"shhh" ringis nya saat merasa kaku di bagian leher, punggung dan pinggang nya.

Tapi byungchan tetap berdiri dan mendekati box bayi nya, memastikan dongpyo berada di sana dan tidur dengan nyenyak.

Byungchan bernafas lega saat melihat dongpyo masih tidur dan terlihat tidak terganggu.

"mas woo yang mindahin ternyata" gumam byungchan saat menyadari seungwoo sudah bangun dan sedang mandi.

Ia lalu menyiapkan pakaian seungwoo untuk suaminya itu berangkat ke kantor. Byungchan meletakkan dalaman, kemeja, celana, dasi dan jas seungwoo diatas sofa yang ada di kamar.