Episode 5

1.9K 276 95
                                    

—————🌺—————

(Name) keluar dari kamarnya, ia merasa haus setelah terbangun dari mimpinya tadi.

Apa mimpinya?

Ia bermimpi akhirnya Kuroo menyatakan cinta padanya dan Kuroo tiba-tiba pergi meninggalkannya dan (Name) pun terbangun.

Mimpi yang cukup singkat tapi berarti bagi (Name)

—————🌺—————

(Name) membuka pintu kamarnya perlahan. Lampu ruang yang menghubungkan kamarnya dengan dapur, ruang keluarga, dan ruang tamu terlihat masih menyala.

(Name) berjalan kedapur sambil melihat jam yang menunjukkan pukul 1 pagi.

(Name) mengambil gelas airnya lalu meminumnya sampai habis.

Setelah selesai, ia mengendap-endap ke ruang keluarga. Ingin melihat keadaan sang suami.

Terlihat televisi berukuran 80 inch yang ada di ruang keluarga masih menyala.

Didepannya ada Kuroo yang sedang tertidur di sofa.

(Name) menggeleng kecil sambil tersenyum.

"Kuroo manis sekali saat tidur" lirih (Name)

(Name) berjalan mendekat ke arah Kuroo lalu membetulkan selimut Kuroo yang berantakan.

Setelah itu (Name) memandangi wajah Kuroo. Ingin berlama-lama didekat pria itu.

"Seandainya kita bisa seperti ini sangat lama ataupun selamanya" bisik (Name)

Dengan hal sepele seperti memandangi wajah Kuroo ini saja, (Name) sangat bahagia.

(Name) menyentuh perlahan rambut jabrik milik sang suami, sama sekali tak ingin membuat pria itu bangun.

Dan tiba-tiba tangan Kuroo bergerak dan membuat (Name) terkejut.

"Ali..sa.." panggil Kuroo sambil berpindah posisi, menyamankan posisi tidurnya.

(Name) tersentak, nama itu lagi nama itu lagi. (Name) lalu mendecak. Kalau boleh jujur, (Name) sudah muak dengan nama itu.

"Kenapa kau terus-menerus menyebut nama itu Kuroo? Kenapa kau begitu membenciku? Apa kau sama sekali tidak punya rasa suka denganku?" tanya (Name) beruntun.

Jujur, (Name) ingin menangis jika mengingat kejadian itu. Kejadian yang membuat Kuroo membencinya. Ia sama sekali tidak mengerti. Ia tidak melakukan apapun saat itu. Tapi, mengapa ia yang tertuduh?

"Sudahlah, kau tak perlu memikirkannya lagi (Name)" ujar (Name) pada dirinya sendiri.

"Oyasuminasai, Kuroo.." ucap (Name) lembut sambil tersenyum.

(Name) mematikan televisi dan setelah itu menatap wajah Kuroo.

(Name) menghela nafas.

"Mou ii, (Name)" batin (Name).

Lalu ia kembali ke kamarnya.

𝐊𝐮𝐫𝐨𝐨 𝐓𝐞𝐭𝐬𝐮𝐫𝐨𝐮 || 𝐏𝐚𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang