Episode 6

1.9K 265 104
                                    


Typo? Rada ga nyambung?
Maaf, Author nulisnya ngebut

—————🌺—————

   Hari semakin sore, mentari mulai berganti tugas dengan bulan. Saat senja seperti ini, mengapa seorang Kuroo Tetsurou belum pulang?

   Entahlah (Name) juga tidak tahu alasannya, tapi ia sudah memprediksi bahwa Kuroo akan pulang. (Name) yakin 100 persen.
Kuroo tidak mungkin pergi kemana-mana karena hari ini hari pertama mereka menjadi suami istri.

   (Name) yakin Kuroo tidak ingin membuat orang tua (Name) tahu atau curiga jika ia sama sekali tidak mencintai (Name). (Name) hanya menghela nafas panjang jika kembali mengingat hal itu.

—————🌺—————

   Jam menunjukkan pukul 6 sore, tak ada tanda-tanda munculnya Kuroo. Padahal (Name) sudah menyiapkan makan malam untuk Kuroo dan dirinya. Tapi, tetap saja tak ada tanda-tanda kemunculan sang suami.

   "Apa Kuroo tidak pulang yah?" gumam (Name) setelah mencuci tangannya.

   Tepat setelah (Name) berkata seperti itu, suara ponsel yang berdering mengganggu pikirannya.

   Panggilan itu dari Aiko, mengapa gadis itu menelepon lagi?

   "Moshi-moshh?" sapa (Name).

   "(Name), maaf disitu ada dompetku tidak?" tanya Aiko.

   (Name) melihat sekeliling, mencari keberadaan dompet milik sang teman.

   "Mitsuketa!" ucap (Name) saat melihat dompet milik Aiko.

   "Syukurlah! Aku akan ambil kerumah mu" balas Aiko.

   "Shinken ni ?" tanya (Name)

   "Unh, tunggu ya (Name)!"

Tuutt...tuut...tuutt..

   "Dasar pelupa" (Name) menggeleng kecil.

Tok Tok Tokk

   (Name) menoleh kearah pintu, terdengar ketukan pintu disana.

   "Eh? Aiko-chan? Cepat sekali.." gumam (Name)

   (Name) berjalan ke arah pintu, membuka pintunya dengan hati-hati.

   "Ha.. Aiko, kau pelupa sekali" ujar (Name)

   Hening sesaat,

   "Apa tadi ada orang kesini?"
Suara berat nan dingin itu menusuk telinga (Name). Dan (Name) tersadar bahwa yang berada dihadapannya saat ini bukanlah Aiko tetapi sang suami.

   (Name) salah tingkah ketika berada dihadapan Kuroo.

   "Eto.. temanku tadi kesini" jawab (Name).
Ia menggigit bibirnya, lumayan gugup dengan jaraknya dengan Kuroo. Kuroo menggelengkan kepalanya lalu main menerobos masuk kedalam rumah.

   "Kuroo! berhenti, tunggu sebentar" pinta (Name)

   Kuroo menoleh ke arah (Name),
"Ada apa?" tanya Kuroo, ia ingin tak ingin berlama-lama dengan (Name), sungguh ia sangat lelah.

𝐊𝐮𝐫𝐨𝐨 𝐓𝐞𝐭𝐬𝐮𝐫𝐨𝐮 || 𝐏𝐚𝐬𝐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang