happy Reading ♥️
Sekarang waktu menunjukkan pukul 16.30 sudah 30 menit Kinan berada di cafe Aurora, setelah pulang sekolah Kinan langsung menuju cafe tanpa mengganti pakaiannya.
"Kinan lo yang di depan ya kayak biasa". Ucap galih.
"Tumben bang, biasanya tanya Kinan dulu mau di mana". Jawab Kinan.
"Hehehe lagi males berkutik sama kopi, Nino biar ke pelanggan pelanggan".
"Ohhh,, ya udah ayo bang nino kita ke depan, tinggalin bang galih sendiri".
"Hayukk aja Eneng manis". Sahut Nino genit.
"Gak usah genit-genit lu sama Kinan". Ucap galih.
"Sirik aja lu". Sahut Nino kemudian menoleh ke Kinan memberi kode kepada Kinan untuk membuat kesal galih.
"Iri bilang bos!!!!". Teriak mereka diakhiri dengan gelak tawa.
"Kampret Lo pada". Kesal galih.
"Ya ampun lihat deh bang muka bang galih kayak kepiting rebus, merah banget". Kata Kinan di sela tawanya.
"Hahahaha iya nan, tuh lihat tuh makin merah tuh".
"Kinan jahat banget sih sama Abang". Ucap galih melas.
"Nggak usah pasang muka melas lu bos". Ucap Nino.
"Udahlah bang, kasihan abang kali kita ke depan aja". Kata Kinan setelah berhenti tertawa.
"Ya kan, Kinan itu terlalu baik nggak bisa ngeliat muka muka melas, ya udah ayok nan kelihatan nya ada pelanggan datang". Ucap Nino beranjak dari dapur menuju depan dengan satu tangan to pundak Kinan.
"Woyy, tangan woyyyy.... Anak orang woyy". Teriak galih.
lagi lagi Kinan dan Nino kembali tertawa.
Kinan bersyukur dua tahun lalu bisa bertemu Nino dan galih, membuatnya bisa kembali ceria. Entah apa yang Kinan lakukan jika tak bertemu dengan mereka. Mungkin Kinan tak bisa melanjutkan sekolahnya karena tabungan yang dia punya hanya bisa untuk kebutuhan sehari-hari nya.
TingBunyi lonceng berbunyi.
"Selamat datang di kafe Aurora". Ucap Kinan tanpa melihat siapa yang datang kerena tengah sibuk memasang apron dibadannya.
"Simurid baru". Batin Kenan kaget.
Ya orang yang baru saja datang adalah Kenan teman sekelas Kinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan Dan Kinan
Teen Fictionlangsung dibaca ajaa.. jangan lupa follow dulu yaa❤️