LOVE TRAP

Black House ~ Episode 8

POV Lisa

Jennie : *menunjuk pasangan yang masuk ke dalam mall
Lisa melihat ke pasangan yang di tunjuk Jennie
Lisa : "ahh itukan Rose, bersama..... AH, JUNGKOOK?" *Lisa terkejut
Jennie : "sssttt, kecilkan suaramu"
Lisa tak menghiraukan Jennie dan pergi masuk ke dalam mall
Jennie : "ehh tunggu aku" *mengejar Lisa
Lisa : "ini bukan drama korea, aku harus bertindak sesuai keinginanku" *berjalan kencang menuju dalam mall
Lisa : "heyy" *memanggil Rose dan Jungkook

Rose dan Jungkook menoleh,
Rose yang melihat Lisa langsung melepaskan gandengannya dari tangan Jungkook,
Jungkook : "ha, Lisa?" *terkejut
Lisa tak menghiraukan Jungkook dan menarik Rose menuju toilet wanita
Jennie : "heyy tunggu aku" *masih mengejar Lisa

Setelah sampai di toilet wanita,
Lisa mendorong Rose hingga jatuh
Rose : "apa yang kamu lakukan" *ujar Rose yang marah
Lisa : "apa yang aku lakukan? apakah kamu buta? atau bodoh?"
Lisa menjambak rambut Rose dan membuatnya berdiri
Rose : "ahh"
"plakk" Lisa menampar Rose hingga terjatuh lagi
"bruggg" Rose terjatuh

Jennie yang baru datang terkejut dengan apa yang terjadi
Jennie : "haa, apa yang kalian lakukan? untung toilet masih sepi"
Jennie tak di hiraukan Lisa dan Rose
Jennie : "sialan, apa yang harus ku lakukan?" *Jennie kebingungan

Rose berdiri dan menampar Lisa
"plakk"
Lisa tak terjatuh, hanya saja pipinya sakit
Lisa menoleh ke arah Rose
Lisa : "dasar kamuu!" *Lisa menjambak Rose
Rose : "heyy lepaskan!" *Rose ikut menjambak Lisa

Jennie semakin kebingungan tak tau apa yang harus di lakukan
tiba tiba pintu toilet terbuka dan Jungkook datang
Jungkook : "heyy, apa yang kalian lakukan"
Jungkook memisahkan Lisa dan Rose
Jungkook : "apa yang kamu lakukan?"
Lisa tak menjawab Jungkook dan langsung menamparnya
"plakk"
Lisa : "dasar jalang, aku akan mengurus surat perceraian, apartemen yang atas milikku" *Lisa pergi meninggakkan Rose dan Jungkook

Jennie yang dari tadi menyaksikan hanya diam kebingungan
Jennie : "eh Lisa, tunggu aku" *mengejar Lisa
Jennie berhasil mengejar Lisa dan menyamakan langkahnya
Jennie : "wow, kau sangat keren"
Lisa : *tersenyum sombong
Lisa dan Jennie keluar dari dalam mall

POV Jisoo dan Jin

Mereka berdua berada di atas ranjang yang sama tanpa memakai pakaian dan hanya di tutupi selimut
Jisoo : "aku takut terkena masalah" *Jisoo khawatir
Jin : "tak usah khawatir, jika terjadi sesuatu, aku yang akan bertanggung jawab" *menatap Jisoo
Jisoo : "aku tak bisa percaya begitu saja kepadamu"
Jin hanya menatap Jisoo dengan senyum manis

KEESOKAN HARINYA

Di Pentagon, datang seorang lelaki yang terlihat istimewa
Dia di ikuti banyak ajudan dan pelayannya
Dia menuju ke apartemen Jisoo

POV Jisoo

Jisoo baru saja mau keluar dari apartemennya tapi sudah berpapasan dengan lelaki itu
Jisoo : "ahh, ayah?" *Jisoo terkejut
Jisoo : "apa yang ayah laku..."
Belum sempat berbicara ayah Jisoo memotong
Ayah : "Dari mana saja kau! kenapa kemarin tidak datang! apakah kamu tau, kita kehilangan investasi gara gara kamu!" *kata ayah Jisoo yang sangat marah
Jisoo : "ahh maaf, itu, aku..."

"ting, sreeet" suara pintu lift terbuka
seseorang keluar dari dalam lift
"kemarin dia bersamaku" kata orang itu
Jisoo dan Ayahnya menoleh ke orang itu
Jisoo : "ahh, Jin?"
Jin : "maaf ayah, kemarin dia bersamaku" *berbicara kepada Ayah Jisoo
Ayah : "ohh, tak apa, tidak masalah, malah bagus kalau begitu" *Ayah Jisoo yang awalnya marah menjadi senang
Jin : "maaf ayah, aku akan mengganti semua investasi yang seharusnya anda dapatkan"
Ayah : "ohh tidak masalah, ya sudah kalau begitu, aku akan pergi"
Ayah Jisoo pergi menuju lift bersama pelayan pelayannya

Jin dan Jisoo saling bertatapan
Jin : "maafkan aku" *Jin memeluk Jisoo
Jisoo : *melepaskan pelukan Jin
Jin : "ha, kenapa?" *Jin terkejut dengan apa yang dilakukan Jisoo
Jisoo : "yang seharusnya meminta maaf adalah aku" *Jisoo menatap Jin dengan penuh rasa bersalah
Jin : "kenapa?"

Jisoo mengingat kejadian 2 minggu yang lalu

Jisoo mengalami hari yang berat pada waktu itu, jadi Jisoo pergi menenangkan diri
Di taman belakang Pentagon
Jisoo : "aish, hari ini aku sial sekali"