SAMAR

18 3 0
                                    

[Samar]

sebelum kita beranjak
ada jeda untuk kenang yang mendobrak
dalam kekecewaan mendesak dan terdesak
air pada mata tak lagi mengandung isak

peluru-peluru kian memburu
mencari siapa yang paling sejati menderu
Aku takut mati, kekasihku.
biar nyawa cuma satu tapi hanya untuk diadu

dalam hati yang berdebu, dalam kalbu
kita tau cinta hanya angin lalu
kalau hanya sebagian nafsu, sisanya bukan aku
barang sekali hati sulit menemui rindu

samar-samar kau kuterka
tanda-tanda nestapa semakin nyata

— mesinketik

Menjahit LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang