Part 4 - 94's Date

55 4 5
                                    

Sorry for typo,

Happy reading
💜



Wendy sekarang berada di toko buku sebuah mall besar di Seoul. Dia berjanji akan bertemu Seulgi setelah selesai mengunjungi studio Jimin. Ada beberapa buku untuk yang ia butuhkan untuk revisi thesisnya. Saat ia bertemu buku tersebut letaknya cukup tinggi dari dia berada, ya kalian tahu kan Wendy tidak setinggi itu, setelah celingukan melihat apakah ada orang bisa di mintai tolong Wendy menyerah dan mencoba menginjitkan kakinya untuk mengambil buku tersebut. seketika ada sebuah tangan yang mengambil buku itu lebih dahulu. Hal pertama yang Wendy rasakan adalah bau cologne yang sangat khas dari tubuh orang tersebut. Setelah melihat kesamping untuk mengetahui siapa orang yang mengambil buku itu Wendy lalu tersenyum.
"Minta tolong kalau gak bisa." ucap pria itu.

"Kim Namjoon." Wendy tersenyum kaget serta menerima buku tersebut dari tanggan Namjoon. "haha iya tadi aku udah liat-liat karyawannya yang bisa dimintai tolong tapi gak ada yang kesini. makasih ya." ucap Wendy.

"sama-sama. Kamu sendirian disini?" tanya Namjoon.

"iya lagi nunggu Seulgi. kita janjian mau ketemuan hari ini."

"berdua aja?"

"iya biasalah. kita emang selalu nyempatin waktu untuk ngedate berdua aja. kadang ada hal-hal yang hanya ingin kita ceritain berdua aja. makanya gak ajak Unnie, joy atau yerim. lagian juga Yerim dan Joy lagi ujian kan?" tanya wanita berparas cantik dan mungil itu.

"ohiya mereka lagi ujian tengah semester. aku larang mereka untuk pergi main dulu."

"kamu sendiri? bareng siapa kesini." Wendy menatap ke Namjoon heran karena ia juga melihat pakaian Namjoon yang sepertinya baru pulang kantor.

"hmm sendiri, aku baru pulang kantor dan mampir sebentar ada buku yang mau aku cari." angguk lelaki yang memiliki lensung pipi paling manis didunia itu. Setelah itu Wendy menemani Namjoon mencari buku yang ingin dia beli, dan mereka lalu kekasir untuk membayar. Namjoon berniat untuk membayarkan buku Wendy tapi Wendy menolaknya karena tidak seharusnya Namjoon membayar buku yang dia butuhkan untuk dirinya sendiri. Namjoon tahu sopan santun rasanya dia tidak boleh memaksakan kehendak setiap orang punya prinsip. "apa ada lagi yang mau kamu tuju setelah ini." tanya Namjoon karena tampaknya Seulgi masih belum juga datang.

"enggak ada sih, emang cuma mau nunggu Seulgi aja. Dia bilang tadi masih kena macet dan kira-kira 15 menit lagi sampai."

Namjoon mendapatkan ide daripada membiarkan Wendy sendirian menungu Seulgi ia melihat ada sebuah toko es krim entah kenapa tiba-tiba Namjoon ingin makan es krim modus nih kim namjoon. "gimana kalau aku temani sampai Seulgi datang."

"ah, gak usah Namjoon kamu pulang aja. aku paling keliling sebentar sambil nunggu Seulgi."

"gapapa aku traktir eskrim ya, aku lagi pengen makan es krim nih."

"eh gak usah." Wendy masih berusaha menolak.

"Plis aku gak mungkin makan es krim sendiri." sambil melirik ke toko eskrim yang diisi dengan banyak pasangan. Wendy terkekeh dan akhirnya menyerah, mereka sama-sama menuju toko eskrim tersebut. Namjoon mengantri.

"mau rasa apa? jangan bilang kamu suka mint choco?" dengan muka penasarannya Namjoon menunjukan satu dimple di sebelah kiri pipinya.

"No no for mint choco. i respect people who like that flavor, but not for me." tawa wendy.

nih cewek senyumnya manis banget dan jantung gue kenapa jadi gelagapan gak jelas gini. "Syukurlah, same on me, i dont like that too."

jadilah akhirnya mereka memesan eskrim Strawberry. dengan dua cup eskrim di tanggannya Namjoon membawa kearah Wendy yang sedang duduk menunggunya. "wah makasih banyak yaa." ucap wendy berdiri dan mengambil satu eskrim dari tangan Namjoon. saat tangannya beradu dengan tangan kekar itu ada desiran aneh di hati Wendy. gue kenapa nih bathinnya. wendy berusaha mengalihkan pandangannya karena apa yang ada di hadapannya saat ini sangatlah imut menurutnya, Namjoon yang sedang melahap eskrimnya seperti anak kecil yang sudah sangat lama tidak dibelikan eskrim oleh ibunya. "makan pelan-pelan. kaya gak pernah makan eskrim aja kamu joon." ucap wendy sedikit terkekeh. joon? apa-apain nih kok manggil dia sok imut banget gue. bathin Wendy yang gugup sendiri.

24/7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang