24/7

Part 3 - Jimin's Studio

Sorry for typo,

Happy reading
💜

Seulgi sekarang berada di kamarnya, malam ini dia banyak berpikir. Pertama tentang Daniel lalu sekarang ia memandangi kartu nama yang diberikan namjoon padanya.

"Seulgi..." saat selesai makan siang tadi dan mereka akan kembali ke aktifitasnya masing-masing Namjoon menahan Seulgi sebelum ia menuju mobilnya. "ini, aku pikir sebaiknya kamu pertimbangkan untuk pindah ke studio dance ini. Ini milik Jimin dan aku yakin kamu tau seperti apa team dancernya Jimin. Kamu tidak berkembang ditempat kamu sekarang. Maaf bukan karena kamunya tapi karena tempatnya. Itu bukan tempat kamu. Pikirkan lah dulu jangan langsung menolak. Berhentilah keras kepala. Okay?" Seulgi tidak berkata apa-apa dia mengambil kartu nama itu dan berkata akan mempertimbangkannya. Sejak Seulgi bergabung pada Team Dancernya yang sekarang tidak ada pencapaian apapun untuk dirinya, selalu stuck berada disitu-situ saja. Sedangkan Team Dancernya Jimin sudah sering sekali mengikuti turnamen dimana-mana. Dan bahkan sering sekali membawa nama baik negaranya. Apa sudah saatnya dia pindah? Terlalu banyak berpikir dengan kepala kecilnya itu membuat Seulgi tertidur dengan mudahnya.

Paginya Seulgi langsung menuju apartement Irene yang sudah menjadi basecampnya bersama Wendy dan sekarang nambah dua curut lagi Joy dan Yerim. Hari ini weekend dan mereka tidak berencana kemana-mana hanya ingin berkumpul dan saling mengobrol bersama.

"Seulgi kalau menurut gue sih gapapa lu pindah. Dari yang gue liat sih emang tempat dance lu sekarang gak bikin lu berkembang. Kalau tempat Jimin walaupun memang baru studio kecil tapi lu liat aja kemampuan bersaing para dancernya. Gak kalah dari dancer manapun dan juga timnya Jimin sering banget dipake sama perusahaan-perusahaan besar sebagai backup dancenya." Saran Wendy saat Seulgi menceritakan tentang studio dancenya jimin. Semua orang diruangan mengiyakan saran wendy karena dibandingkan dengan akademi dance tempat Seulgi saat ini studio dance Jimin justru lebih banyak membawa perubahan besar dilingkungan para dancer. Terutama dancer jalanan yang tidak punya tempat tapi mereka sangat mahir dan luar biasa hebat dibidangnya. Skill mereka tidak main-main hanya saja mereka kurang beruntung dalam materi sehingga tidak mendapatkan pendidikan akademi dance yang baik. Orang-orang inilah yang dikumpulkan Jimin dan memberi mereka bekal dengan baik. Dengan relasi jimin yang cukup bagus maka dengan cepat studio dance jimin berkembang.

Semua sepakat dengan saran Wendy, tinggal Seulgi yang harus mengambil langkah besar dalam kehidupannya. Apakah dia akan mau keluar dari zona nyamannya? 

"Baiklah akan gue pertimbangkan." Jawab Seulgi sementara Irene yang sangat mengenal Seulgi terpana dibuatnya. Sejujurnya Seulgi anak yang sangat keras kepala dengan mengeluarkan kata-kata akan dipertimbangkan itu langkah besar buat dia. Irene senang melihat hal itu. Sedikit banyaknya ia mulai berpikir dewasa dan mau untuk mempertimbangkan sesuatu yang baik untuk dirinya.

Seminggu kemudian Seulgi memutuskan datang kestudio Jimin setelah dia menghubungi Jimin dan berkata ingin bergabung dengan grup dancenya. Mereka janjian sehabis makan siang, kata Jimin datang aja dulu untuk melihat-lihat. Karena akademi dance yang Jimin dirikan memang masih terbilang baru dan mereka masih merintis. Studio latihan yang Jimin sewa merupakan sebuah gedung yang terbilang cukup mewah ia hanya menyewa satu lantai yaitu di lantai 7. Terdapat 4 ruangan dance di lantai tersebut. Seulgi melewati lorong dan menemukan ruangan yang Jimin suruh untuk menemuinya disana. Saat memasuki pintu itu Seulgi melihat Jimin sedang memberi arahan kepada beberapa orang yang sedang berlatih. Sesaat ia melirik ke Seulgi memberi tanda untuk menunggunya. Setelah selesai memberi intruksi, para muridnya itu melanjutkan latihan mereka. Jimin menghampiri Seulgi dengan seseorang yang disebelahnya, sepertinya itu rekan Jimin. Lelaki itu memiliki wajah yang tampan tapi juga cantik ia tersenyum dan senyumannya sangatlah manis. Dia berjalan dengan anggun menuju Seulgi tatapannya tajam tapi seyumannya indah.