[TAMAT]first and last love (from my love to i will take care of you)

part 14

seminggu kemudian.

sudah dua hari wanna tidak membuka toko nya,semua kerja nya di serah kan kepada bene.membuka toko atau menghantar gerva sekolah.
tapi hari ini bene tidak membuka toko dan tidak menghantar gerva ke sekolah.

bene memasuki kamar wanna,di lantai dan di atas permadani bene melihat gerva sedang duduk di kerusi kecil,yang biasa di guna kan untuk belajar dengan gerva.

bene melihat lagi ke arah ranjang,dimana wanna tertidur dan dengan tubuh di selimuti dengan selimut tebal.bene mendekati ranjang dan duduk di sisi ranjang,

"aku hantar kau ke klinik...aku tidak bisa melihat mu seperti ini, sudah dua hari kau sakit"kata bene.

"esok juga sudah sembuh bene...jangan terlalu merisau kan ku"kata wanna,tapi tidak membuka mata nya.

"kau selalu berkata begini,lihat lah sudah dua hari kau demam dan begini terus"kata bene lagi.

entah lah wanna belakang hari ini kesehatan semakin menurun, bahkan gerva juga ikut demam kerana terjangkit dari daddy nya,tapi bene terus membawa nya klinik hingga gerva menjadi normal kembali.

"aku akan menghubungi teen,dan mengatakan kalau kau sakit"kata bene,dan terus mengambil smartphone nya dari dalam saku celana nya.

"tidak perlu bene...aku tidak ingin menyusahkan nya."

bene tidak perduli,bene terus menghubungi teen di kantor nya,dan mengatakan kalau wanna sakit.

"kali ini kau tidak bisa menolak,untuk pergi ke klinik"kata bene.

wanna pun terdiam,sudah hampir seminggu dia tidak melihat teen sejak kejadian di toko nya waktu itu, kerana wanna terus menghindari teen yang ingin selalu bertemu dengan nya.

tidak sampai 20 menit teen datang kerumah wanna.

ting tong ting tong

gerva berlari membuka pintu dan melihat siapa yang datang.

"uncle teen"gerva kegirangan sambil melompat-lompat melihat teen berdiri di depan pintu,gerva terus merentang kan tangan nya minta di gendong, dengan senang hati teen mengendongan nya dan mencium nya hingga puas,apa lagi teen sudah lama tidak bertemu putra nya.

"uncle teen...lihat lah daddy sakit,,,kepala nya pusing."gerva berceloteh seolah diri nya tahu apa yang di rasakan daddy nya.

teen membelai lagi rambut gerva dan mencium kening putra nya kerana telah merisaukan daddy nya.

"iya..uncle ingin ingin melihat daddy"

teen membawa gerva ke kamar.dari ambang pintu teen terus melihat ke atas ranjang,wanna sedang berbaring dan di tutupi dengan selimut tebal.

teen berjalan ke arah Ranjang,dan duduk di tepi ranjang.

teen mengechek kening wanna dengan punggung tangan nya,suhu tubuh wanna sangat panas.