IV

1 2 0
                                    

Anak kecil yang tidak tau apa yang terjadi dengan kedua orangtuannya. Hanya menangis menyaksikan pertengkaran hebat itu.

"Darimana kau! Malam seperti ini baru pulang!" teriak Ayah Alice.

"Aku tidak ada urusan denganmu!" ucap Ibu Alice dengan santainya.

"Kau ini tidak ingat sudah mempunyai anak hah!!" Ayah Alice sangat geram dengan sikap ibunya itu.

"Oh! Lalu apa kabar denganmu?! Hutang kau dimana mana! Berjudi sana sini!" teriak Ibu Alice

"Aku muak dengan sikapmu yang terus terus begini Alexa!" ucap Ayah Alice yang masih sangat emosi.

"Ku ingatkan kepadamu! Urus saja hutangmu itu! Kau tidak perlu mengurus kehidupanku! Aku ingin kita secepatnya cerai! Aku juga muak dengan sikapmu Daniel!!"

Anak kecil itupun berlari untuk menghentikan semuanya.

"Ayah Ibu!! Udah!" teriak Alice kecil sambil menangis.

"Kau lihat? Anakmu ini menangis berlari kesini bak seorang pahlawan! Cih!" sinis Ibu Alice.

"Sayang kamu pergilah sebentar kekamar. Nanti Ayah akan menyusulmu" suruh Ayah Alice dengan lembutnya.

"Iya ayah" Alice kecil berlari kekamar dan menangis sepuasnya disana.

Alice kecil memang tidak tau apa yang terjadi dengan kedua orangtuanya. Tetapi itu sangat menyakitkan hati Alice. Alice yang dulu sangat periang ketika didalam rumah. Sekarang sikap Alice menjadi diam seribu bahasa ketika dihadapan orangtuanya.

"Anak sepertimu tidak tau apa apa! Aku harap kau tidak menyusahkanku!" kata Ibunya yang selalu Alice ingat.

Alice pun melamun sedari tadi hanya memikirkan kejadian masa lalunya yang membuat Alice muak dengan kata kata PERCERAIAN.

"Huh! Kapan si gue bahagia ketika dirumah!" Alice sangat ingin kebahagiaan dan merasakan keluarga yang harmonis.


















Haiii maaf ya pendek ceritanya 💜

ALICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang