02

28 3 0
                                    

TOMORROW WITH YOU

Warning!
Cerita ini mengandung unsur dewasa dan kekerasan. cerita ini juga masih terdapat kesalahan kata atau kalimat yang tidak sesuai.mohon di maklumi dan Terimakasih.

...Jangan lupa sama vote nya....


***

Pagi hari setelah sarapan aku memutuskan untuk berjalan-jalan seraya menikmati hangatnya mentari.

Beberapa pohon menjulang tinggi berjajar rapi di setiap sisi tubuhku memberi kesan sejuk dan tenang.

Aku terus melangkahkan kakiku menuruni jalanan sampai tiba-tiba langkahku terhenti saat mataku melihat seorang wanita dengan gaun sexy melekat pas di tubuhnya dan berpenampilan berantakan baru saja turun dari sebuah mobil di depan sana. wanita itu mencongdongkan tubuhnya ke arah jendela mobil yang terbuka yang membuat lekukan tubuh wanita itu semakin jels terlihat menangtang dan dia berbicara dengan seseorang yang jelas si pengemudi mobil tersebut dengan suara terkesan manja menggoda.

Aku mengerutkan dahiku dan berdecih sinis melihat hal tersebut. Ku pikir di kota kecil yang tenang ini aku tidak akan mendapati sosok wanita murahan satu pun ternyata aku salah akan tetapi anehnya mengapa wanita itu terlihat familiar bagiku? Mengapa aku merasa tidak asing dengannya?

Saat mataku kembali memperhatikan wanita itu dengan seksama pikiran buruk ku sebelumnya mengenai wanita itu lenyap dalam waktu singkat dan tergantikan oleh rasa keterkejutanku yang luar biasa.

Clairine...

Satu hal yang membuatku terkejut dan terlintas begitu saja dalam kepalaku adalah satu nama yang tak pernah kusangka akan tetap ku ingat bahkan baru-baru ini behasil membuatku tidak bisa berhenti memikirkannya.

Delapan tahun yang lalu.

Di hadapanku. Seraya menopang dagu dengan satu tangan ia menatapku dengan senyum lebar di bibirnya.
aku tidak mengerti, mengapa dia melakukannya atau apakah dia tidak merasa lelah sedikitpun?
Sementara satu jam telah berlalu aku telah mengabaikannya tetapi dia tetap setia duduk di hadapanku dan menatapku. Entah sudah berapa kali aku mencoba mengusirnya dan berkali-kali itu juga gadis itu kembali lagi.

Dia menyukaiku, aku tahu semua terlihat jelas lewat setiap tindakan yang dia perlihatkan kepadaku hanya saja aku tidak menyukainya, aku membencinya dan aku jelas sudah memberitahunya tapi itu semua seolah tidak cukup karena gadis itu tetap datang kembali

"aku penasaran mengapa kau mengerutkan dahimu begitu dalam Alex."ucap gadis itu tangannya terulur ke depan hendak menyentuh keningku yang seketika ku tepis langsung.

" karena aku muak melihatmu Clairine."ucapanku begitu kejam namun memang itu kenyataanya. Akuberharap gadis itu menyadari keberadaannya yang begitu mengganggu dan memutuskan untuk pergi.

Clairine mengerutkan bibirnya mencoba terlihat sedih.

"jangan seperti itu Alex, kau membuatku sedih."

"Kau pikir aku perduli!"

"Kau pasti perduli. Karena aku adalah calon istrimu."

Tomorrow With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang