Keempat pria itu pergi makan malam untuk merayakan kesuksesan Lee Taeyong. Mereka tahu bahwa Jaehyun puas dan bahagia meskipun tidak terlihat sama sekali di wajahnya.
"Kapan manusia mistik akan menunjukkan wajahnya lagi? " Yuta bertanya sambil memutar gelas wine di tangannya.
Jaehyun meminum winenya dan merasakan cairan merah itu mengalir di tenggorokan. Minuman yang mahal itu memang memberikan rasa yang memuaskan. Bahkan membuatnya ketagihan sama seperti Lee Taeyong.
"Dia seperti orang kesurupan sejak bertemu manusia mistik." Ujar Johnny lalu memasukkan potongan daging ke dalam mulutnya. Dia mengunyah makanan itu sambil tersenyum dan membayangkan pertemuannya dengan Ten.
"Dan kau juga, tersenyum sendiri seperti orang gila." Yuta mulai bingung dengan kedua temannya itu, dia memang harus memeriksa kewarasan mereka.
"Apa kau sudah mengatakan perasaanmu? " Tanya Jaehyun yang mulai menggoda Johnny. Seketika wajah pria tinggi itu berubah merah dan dia menatap steaknya untuk menghindari tatapan ketiga temannya.
"Johnny-ah, kenapa wajahmu tiba-tiba memerah? "
Johnny melawan keinginannya untuk tidak melempar pisau steak ke arah Yuta. Dia sangat heran dengan pria yang jenius matematika itu, Yuta benar-benar bodoh dalam hal ini. Dia bisa menyelesaikan apa pun yang melibatkan angka tetapi sangat kesulitan dalam memahami pemikiran sederhana.
Tapi siapa yang harus disalahkan? Tentu saja Jaehyun, karena dia menggunakan kata-kata yang terlalu membingungkan untuk pria bernama Yuta itu.
"Apa kau memiliki seorang kekasih? " Tanya Taeil.
Johnny ingin berterima kasih kepada Tuhan atas pemikiran Taeil. Betapa dia berharap bahwa Taeil bisa membagikan kecerdasannya kepada temannya yang lain.
"Mungkin sebaliknya." Ujar Jaehyun yang bahkan tidak memberi kesempatan pada Johnny untuk menyuarakan jawabannya.
"Kalian semua terlihat seperti perempuan gosip." Jaehyun mengabaikan perkataan Yuta dan kembali mengajukan pertanyaan lain kepada Johnny.
"Apa kau akan menelepon Ten? "
"Waah.. Aku bahkan tidak tahu jika sekarang kau memanggil mitra bisnismu dengan nama depan mereka."
“Sejak kapan kau mulai tertarik dengan kehidupan orang lain? Apakah kau Johnny yang aku kenal? "
"Tunggu.. Siapa Ten? " Tanya Yuta bingung.
Untuk kali ini Johnny berterima kasih kepada Tuhan karena setidaknya Yuta berasumsi bahwa Ten adalah nama dan bukanlah angka.
"Kau harus memahaminya Yuta, karena teman kita baru saja mempunyai pacar." Ujar Jaehyun sambil terkikik geli.
Keempat pria itu menghabiskan malam mereka dengan ejekan dan tawa. Mereka juga mengetahui sisi baru dari teman mereka yang biasanya dingin itu. Hari sudah hampir pagi, mereka memutuskan untuk berpisah dan berkendara pulang.
Taeil pulang dengan Jaehyun, meskipun mereka tinggal di apartemen yang berbeda tapi gedung mereka sama. Mereka masih memiliki pekerjaan besok dan sakit kepala yang akan datang menunggu mereka semua di pagi hari dengan semua alkohol yang mereka konsumsi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Life Journey || Jaeyong
Любовные романыKisah hidup Taeyong yang menjadi tulang punggung keluarga setelah kedua orangtuanya meninggal, dan bahkan menjadi beban baginya ketika dia juga dibenci oleh salah satu adiknya. Dia menjadikan waktu luangnya untuk terus bekerja dan bahkan dapat dihi...