Pagi Harinya berjalan seperti biasa
"Bunda kita berangkat dulu ya" ucap Eska dijawab anggukan
"Ayo ka" ucap Eska menarik tangan Stela
"Pagi pak Dodo" sapa Eska dengan senyum
"Pagi juga non Eska dan non stela" jawabnya
"Ka tumben lu dari tadi diem aja, ada apa?" Tanyanya sambil menyenggol lengan stela
"Engga papa" jawabnya
Sebenarnya sedari tadi stela memikirkan perkataan yang tadi ayahnya katakan
Flashback on
Baru stela menutup pintu kamar ia melihat ayahnya dihadapannya
"Besok dan seterusnya kamu pindah kerumah teman ayah" ucap Aditya membuat stela tertawa renyah
"Berapa lagi bayaran yang ayah dapatkan?" Tanya Stela
"Terlalu banyak sampai bisa membayar harga diri kamu" ucap Aditya begitu menusuk dihatinya
"Mau sampai kapan ayah melakukan ini semua pada stela yah?"
"Sampai saya kaya"
"Sudahlah tidak usah terlalu banyak berbicara. Malam kamu rapihkan bajumu dan ingat bila bunda kamu bertanya katakan saja 'stela ingin hidup mandiri jadi stela ingin pindah ke apartemen' paham"
"Bila kamu memberitahu semua kebenaran ini akan saya pastikan bunda kamu masuk kembali kedalam rumah sakit jiwa" ucap Aditya diakhiri penekanan
Flashback off
"Oh ya ka....tadi Eska liat ka stela sama ayah lagi ngobrol tapi raut wajah kakak marah gitu. Emang lagi ngobrolin apa si ka?" ucap Eska membuat stela menoleh
"Bukan apa-apa" jawab stela
"Eska" teriak Clara langsung memeluk tubuh sahabatnya itu
"Pagi ka stela" sapa Clara dengan senyum tapi stela lebih memilih melanjutkan jalannya
"Kakak lu kenapa Ska?" Tanya Clara
"Gue juga engga tau. Dari pagi juga diem aja" dijawab dengan oh
"Lu udah kerjain pr lar?" Tanya stela melangkah menuju kelasnya
"Udah lah. Gue kan murid yang paling rajin dikelas X MIPA 3" ucap Clara begitu bangga
"Pret kalo bukan pelajaran pak Handoko juga mager lu"
"Tuh lu tau" ucap Clara membuat mereka tertawa
Perubahan sikap Stela disadari oleh semua sahabatnya. Stela yang biasanya ceria kini lebih banyak diam, stela yang biasanya cerewet lebih memilih diam mendengarkan cerita para sahabatnya
"Lu kenapa si stel?" Tanya Yara
"Dia pasti jawab engga papa. Plis deh jangan kaya cewe dibilang ada apa jawabnya pasti engga papa" ucap Ema
"Termasuk lu ya ma" ucap sila sambil tertawa membuat ema cemberut
"Gue kekelas dulu" ucap Stela membuat sahabatnya menatap setiap langkah stela
"Sumpah ini aneh pake banget" ucap Ema disetujui oleh keduanya
"Hello" teriak dari arah belakang membuat mereka terkejut
"Ade kelas laknat ya gini nih" ucap Yura
"Iya maaf ka, lagian pada serius banget si" ucapnya
"Nah kebetulan ada adenya...kita tanya aja sama dia" ucap sila
"Tumben pinter" ucap Yura dan Ema
"Wait wait pada mau nanya ape ni sama gue" ucapnya
"Dari tadi kita liatin kakak lu diem aje tuh kaga kaya biasanya. Tau kaga lu si stela kenapa?" Jelas sila
"Tuh kan ska, bukan cuma gue doang yang merasakan perubahan kakak lu tapi sahabatnya juga merasakan itu semua" ucap Clara
"Kemarin habis gue pulang dari rumah lu.... Gue juga ngeliat wajah ka stel kaya lagi banyak masalah si, tapi kata bunda cuma perasaan gue doang" jelas Eska
"Emang bener kali ya perasaan kita doang. Biasanya kan insting seorang ibu itu kuat" ucap Ema
"Kita doain aja semoga apa yang sedang kita fikirkan tidak benar adanya" ucap Yura
"Amin" ucap kompak mereka
"Btw lu mau ngapain kesini?" Tanya Sila
"Cari ka stela" ucap Eska
"Kakak lu ada dikelas" jawab Sila
"Oke makasih. Bye bye kakak kelas yang haus kehormatan" ledek Eska langsung kabur sebelum diteriaki oleh sahabat kakanya
"Adik kelas macam anjing kau Eska" teriak mereka membuat Eska dan Clara tertawa
"Berani banget lu ska" ucap Clara
"Yaela Lar, lu kalau sama mereka santai aja anggep aja mereka teman" ucap Eska
"Mana bisa Ska, lu tau kan geng kakak lu itu orang yang hits hits"
"Ya gue tau....tapi masalahnya apa?"
"Kalau gue konyol dikit didepan temen kakak lu yang ada gue nanti dijegat pas pulang" jawab Clara membuat Eska tertawa
"Ih malah ketawa" ucap Clara dengan wajah cemberut
"Dih malah ninggalin. Lu engga tau apa clar ditinggal pas sayang sayangnya tuh sakit pake banget tau" ucapnya pada dirinya sendiri
"Deh anjim kenapa gue jadi curhat" ucapnya langsung berlari kearah kelasnya
######

KAMU SEDANG MEMBACA
MEIN LEBEN (AURISTELA)
Mystery / ThrillerInstagram : @mrsyzhra.adinda PERINGATAN KERAS UNTUK TIDAK MENJIPLAK CERITA INI❗❗❗ -=Update Setiap Hari Rabu=- Cerita yang saya publis #BAD GIRLS (break) #KENZONAYA #VATTENE (Selesai) #RENATA (Selesai) #MEIN LEBEN (New) Cewek cantik bernama Auristel...