Minju Pov.
Seminggu setelah menikah, aku mulai terbiasa untuk tinggal bersama Jungwoo. Bisa dibilang seperti kakak-adik juga sih. Tidak seperti kehidupan pernikahan biasanya, maklum lah kami kan tidak benar-benar menikah. Perihal itu kami berdua sepakat untuk tidak memberi tahu keluarga. Bagaimana mungkin?. Hubungan kami hanya sebatas kerja sama saja. Jungwoo juga sangat baik kepadaku. Dia tidak seperti laki-laki lain yang biasanya mencari kesempatan. Kira-kira seperti itulah pendapatku tentangnya sekarang. Oh iya, Jungwoo memintaku memanggil nya dengan sebutan "Kakak" biar bagaimanapun ia merasa harus karena usia kami terpsut 3 tahun.
"Haii, gimananih kehidupan pengantin baru?" Tanya Yuri menghampiri Aku, Sakura dan Yena.
"Baik-baik aja sih, Kak Jungwoo juga orang nya baik" Jawab Ku.
"Tapi kamu harus hati-hati juga, kan kalian juga belum lama kenal" Sakura kini menasehati.
"Iya-iya, makasih ya kalian udah ngingetin aku"
"Itu karna kami sayang sama kamu, kita kan sahabat" Yena ingin memeluk kami. Namun kami terlebih dahulu kabur.
"Ih nyebeliiiiin" Yena mengejar kami.
Hari ini aku pulang lebih awal dari jam kerja ku. Iya, aku masih kerja paruh waktu di minimarket Kakek Sooman. Kek Sooman juga baik kepada ku. Ia sudah seperti orang tua ku disini. Kebetulan, hari ini ia menutup minimarket nya lebih awal. Katanya ia ingin menjemput keponakan nya di bandara yang datang mengunjungi nya. Aku pulang kerumah, rumah Kak Jungwoo tepatnya. Begitu aku sampai, aku tak mendapati Kak Jungwoo di rumah. Tak biasanya. Entah mengapa, beberapa hari ini Kak Jungwoo selalu berada di rumah saja. Tapi tidak untuk hari ini. Ah mungkin sedang berada di kafe nya, pikir ku.
Aku berniat membersihkan rumah, ya walaupun keadaan rumah tak sekotor itu. Kak Jungwoo adalah orang yang super bersih. Bahkan ia tidak bisa melihat keaadan barang yang tak tersusun rapi. Untung saja, aku juga tipe orang yang seperti itu. Setelah selesai beberes, aku memasak makan malam untuk kami. Kali terakhir, Kak Jungwoo bilang masakan ku tidak buruk untuk di makan. Hehehe.Tepat setelah aku menyajikan masakan ku di meja makan, Kak Jungwoo akhirnya pulang. Wajah nya terlihat sedikit pucat.
"Udah pulang Kak? Darimana? Kok tumben hari ini ga dirumah waktu aku pulang?"
"Kamu nyariin aku? Kenapa? Kangen ya?" Jungwoo menjawab sambil terkekeh pelan.
Tumben bisa becanda - Batin Minju.
"Yah enggak, gr sekali sih kak"
"Hehhe, enggak darimana cuma ada urusan dikit tadi" Jungwoo menghampiri meja makan setelah melepas sepatu nya.
"Ih kok langsung kesini? Cuci tangan dulu, atau mandi dulu deh kak, baru makan. Kakak belum makan kan?"
"Aku makan dulu aja deh, kasian nanti masakan nya keburu dingin" Ujar Jungwoo yg kini sudah mencuci tangan nya.
"Yaudah, tapi kok kakak kayak pucat gitu? Kakak sakit?" Minju tak habis menghujani Jungwoo dengan pertanyaan nya.
"Enggak, gak apaapa. Kamu nanya mulu, kapan aku bisa makan?"
"Iya-iya" Minju akhirnya diam. Dan mereka melanjutkan makan malam.
Setelah selesai, Minju memutuskan untuk mencuci piring. Padahal Jungwoo ingin melakukan nya. Minju tak tega karna menurutnya Jungwoo sedang sakit.
Jungwoo kini berbaring di tempat tidurnya. Tentu saja, ia sudah mandi. Ia kemudian melihat sebuah pesan masuk di ponsel nya. Sebuah pesan singkat dari pengguna yang tidak ia kenal.
"Apa kabar"
Jungwoo tidak menghiraukan pesan tersebut. Kepala nya sudah terasa berat. Ia memutuskan untuk tidur saja.
Haii..
Maaf kependekan. Tolong tetap dukung ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kawin Kontrak [ Jungwoo X Minju ] (✓)
Fanfiction"Aku mau bantuin kamu" "Bagaimana caranya?" "Kita nikah" "????" Start : 3 Januari 2021 End : 1 Juni 2021