tujuh

3.1K 561 30
                                    

.・゜-: ✧ :-  -: ✧ :-゜・.








“Kenapa kau melakukannya, hah?! Kau sasaeng?!”

“Argh!”

Samar-samar terdengar suara Jungwon dari balik pintu atap.

Sunoo berlari mendahuluinya. Dan ketika pintu benar-benar telah terbuka, terlihatlah seorang gadis yang penampilannya berantakan tengah ditahan oleh Jungwon.

Gadis itu menatap sengit pada Sunoo ketika pemuda itu mendekat. Takut hal-hal buruk akan terjadi, Sunghoon melangkah maju untuk memberi perlindungan pada Sunoo di balik punggungnya.

“Kau siapa? Apa yang kau lakukan? Kau bisa menyakiti Sunoo.” tanyanya berusaha untuk tidak membentak karena dia benar-benar sedang menahan amarah sekarang.

“...”

“Kau fans-ku?” Gadis itu menoleh segera, menatap Sunghoon dengan mata berkaca-kaca. “Kau tidak suka jika aku mendekati Sunoo?” Lalu isakan kecil dan gelengan menjadi jawaban gadis itu.

Sunghoon menatap bingung, sebelum akhirnya ia memberikan kode pada Jungwon untuk melepaskan cengkeraman pada gadis itu.

“Lalu apa alasanmu melakukannya? Jelaskan padaku agar aku bisa mengerti maumu.”

“D-Dia...” Gadis menatap Sunoo dengan wajah memerah sementara Sunoo hanya memberikan tatapan sedihnya. “Dia bahkan tidak mencintaimu, oppa. Kenapa kau harus bersusah payah untuk mendapatkan hati seseorang yang bahkan lebih dingin daripada lantai yang kupijak? Oppa bisa mendapatkan yang lebih baik, lebih mencintai oppa, bukan orang yang selalu menjungkirbalikkan perasaan oppa.” Lagi-lagi gadis itu terisak.

Dari sanalah Sunghoon bisa merasakan berapa banyak cinta yang telah diberikan oleh fans-nya. Tatapannya berubah melembut dan Sunghoon memegang pundak gadis itu. Diam-diam melirik nametag-nya.

“Yujin-ah..”

Kepala gadis itu terangkat, menatap tepat ke dalam mata Sunghoon dan Sunghoon bisa merasakan cinta yang teramat besar dari sana.

“Akulah yang memiliki perasaan itu. Dan perasaanku bukan sesuatu yang mudah untuk diakhiri. Terima kasih untuk seluruh perhatianmu, tapi percayalah Sunoo bukan orang yang seperti itu.” Mata bulat Sunghoon melirik Sunoo dan pemuda mungil itu hanya memalingkan wajahnya.

Senyum kecut langsung terbentuk di bibir kissable-nya.

“Aku hanya perlu mengetuk hatinya lebih dalam dan dia akan menunjukkan betapa lembut dirinya.”

“...”

“Jadi, Ahn Yujin, terima kasih karena telah memperhatikanku, mempercayaiku, mencintaiku. Aku akan selalu mengingatmu.”

“A-Apa oppa tidak apa-apa?”

“Percayalah pada pilihanku.”

Jungwon pikir akan ada adegan dramatis di sini. Namun gadis tadi hanyalah seorang fans yang sangat mengkhawatirkan perasaan Sunghoon. Memang, Sunghoon seolah dipermainkan Sunoo saja.

Namun melihat bagaimana tatapan Sunoo pada Sunghoon, dia tahu ada sesuatu yang mungkin luput dari penglihatannya selama ini. Bahwa mungkin... keduanya sebenarnya memiliki perasaan yang sama.

Jadi, dia bergerak untuk menarik lengan gadis itu. Menariknya lembut dan membawanya pergi dari atap sekolah. Meninggalkan sosok Sunoo dan Sunghoon yang harus menyelesaikan urusan mereka.

“Kenapa?"

“Apanya?”

“Kenapa kau membelaku?”

“Aku tidak membelamu.” Sunghoon terkekeh ketika Sunoo mendengus. Ekspresi kekesalan yang baru ia temukan selain ekspresi marah dan dingin yang biasa digunakannya.

Pemuda jangkung itu bergerak untuk mendekati Sunoo, sementara yang lebih mungil tak sedikit pun beranjak dari tempatnya. Seolah-olah memang tengah menunggu Sunghoon. Dan pemikiran seperti itu membuat Sunghoon bahagia.

“Aku hanya mengatakan fakta, Sunoo.”

“Aku tidak peduli.”

“Tapi kau peduli.”

Yang lebih tinggi mempersempit jarak di antara mereka sebelum akhirnya memberikan pelukan pada tubuh Sunoo. Membawa tubuh yang lebih mungil itu tenggelam dalam dekapannya.

Sunoo tak membalas, namun dia juga tak menolak. Dia tanpa sadar justru menitikberatkan seluruh tubuhnya pada kehangatan Sunghoon. Menghirup aroma memabukkan yang selalu candu.

“Sunoo, aku mencintaimu.”

Perlahan namun pasti, Sunoo mulai membalas pelukannya.







TBC
—sorry for typos.

The Light; Sungsun✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang