5. PEMILIK QUINNZA GRUP

538 43 1
                                    

Hey guys Andrian dan juga Greisy datang nihh ....

Ramein yaaaa 😀.....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote nya ....

Happy reading.....

.
.
.

Greisy mengingat hari kemarin saat di danau . Ia menceritakan sebagian sakitnya pada Andrian . Tak terasa beban yang selama ini ia pikul sedikit terangkat .

Beberapa tahun yang lalu semenjak orang tua Greisy bertengkar , Greisy memutuskan untuk menyibukkan diri dengan pekerjaan .

Karena ia jenius jadi ia lebih mudah mendirikan perusahaan nya sendiri dalam waktu singkat dan menjadi perusahaan yang hampir menyamai perusahaan keluarga Siregar , perusahaan terbesar pertama di Indonesia dan hanya butuh 0,1% lagi Greisy bisa menyamai perusahaan milik keluarga Siregar itu .

Sampai disini saja Greisy sudah bangga dengan dirinya sendiri . Jadi ia tidak harus bergantung dengan orang tuanya yang hanya bisa meributkan diri mereka sendiri .

Dari kecil Greisy hanya mendapatkan kasih sayang orang tua selama 9 tahun sedangkan seterusnya mereka selalu bertengkar . Bahkan Kenan tidak segan memukul Greisy untuk melampiaskan amarahnya . Sedangkan ibunya Tanara hanya menonton saja .

Sejak saat itu Greisy menjadi psychopath keji tanpa di ketahui oleh kedua orang tuanya .

Bahkan pernah Greisy di pukul oleh papanya ia malah tertawa mengerikan , membuat Kenan takut sendiri dan akhirnya menyudahinya .

Tidak ada yang tau sifat asli seorang Greisy kalau tidak di lihat lebih dalam lagi . Mungkin hanya ada satu orang yang tau sifat asli seorang Greisy .

Pria yang selalu ia temui di danau ketika kecil dulu . Tapi ia lupa dengan wajahnya .

Nama perusahaan Greisy sekarang di kenal dengan Quinnza grup yang sekarang di jalan kan oleh Zian tangan kanan Greisy sekaligus asisten Greisy .

Sekarang Greisy berada di ruangan kerja yang sangat tersembunyi dari semua karyawan di kantornya .

" Zian , Apa ada masalah selama seminggu ini ?" Tanya Greisy dengan tegas dan dingin .

" Ada beberapa tikus kecil penggangu  nona " jawab Zian dengan hormat .

" tangkap dan bawa ke kandangnya " ujar Greisy datar dan dingin .

Zian yang mengerti maksud nonanya  pun mengaguk hormat dan pergi dari ruangan Greisy .

Greisy dengan serius mengerjakan pekerjaan yang selama seminggu ia tinggalkan .

Drett....

Tanpa melihat nama penelfonya Greisy langsung mengangkat telepon nya .

" Halo selamat siang dengan Greisy disini , ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Greisy mengawali pembicaraan dengan seseorang di telfon .

" Bisa bertemu nona Greisy " dengan santainya orang di seberang telfon menjawab pertanyaan Greisy dengan formal .

Greisy yang mengenal suara orang itu pun memberhentikan pekerjaan nya .

" Andrian " panggil Greisy untuk memastikan bahwa yang ia dengar benar .

" Ya nona Greisy dengan Andrian sendiri di sini "

BLOOD FLOWERS ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang