Hey guys Andrian dan juga Greisy datang nihh ....
Ramein yaaaa 😀.....
Jangan cuma jadi siders .....
Fote fote fote , di wajibkan lho untuk para pembacaku 😉
Happy reading.....
.
.
.Greisy berjalan santai di lorong sebuah gedung terbelangkai yang jauh dari jalan raya . Suasana mencengkam menyelimuti area . Derap langkah Greisy mengema di seluruh lorong menambah kesan menakutkan .
Greisy berhenti di ujung lorong dan menatap Zian yang menyambut nya dengan hormat .
" Dia berada di dalam nona " ujar Zian dengan formal .
Greisy tak membalas Zian ia melewati Zian begitu saja dan memasuki ruangan yang di maksud oleh tangan kanannya sekaligus asisten pribadinya .
Greisy dapat melihat dua orang terduduk dengan tangan di ikat dan di sampingnya ada beberapa orangnya Greisy .
" No__nona Greisy " panggil orang tersebut dengan terbata bata karena takut dengan tatapan Greisy .
Greisy hanya menatap mereka dengan tatapan dingin dan tajamnya , membuat kedua orang tersebut ketakutan .
" Kalian sudah saya lepaskan tapi tidak tahu terima kasih " ujar Greisy dingin .
Zian merasa ia tidak dapat bernafas karena aura manakutkan yang di keluarkan nonanya . Greisy memiliki wajah memikat dan mempesona , siapa saja dapat tunduk padanya tapi siapa sangka ia juga memiliki sisi iblis dalam dirinya .
Greisy seperti reinkarnasi iblis dan juga Malaikat . Disaat tertentu ia menjadi malaikat yang lebih banyak tersenyum ceria tapi di balik senyum nya ia adalah sosok iblis . Zian sudah melihat semua sisi Greisy , tapi belum terbiasa dengan aura yang selalu ia keluarkan saat sedang marah .
Greisy berjalan mengambil pisau yang di bawa oleh Zian dan memutarnya dengan santai .
Kedua orang tersebut pucat saat ucapan Greisy tidak main main . Mereka kira Greisy hanya mengertak .
" Kau jawab pertanyaan ku , jika kau bisa menjawabnya akan ku lepaskan " ujar Greisy .
Mereka mengagukan kepalanya mantab , karena mereka percaya jika mereka dapat menjawab pertanyaan nya .
" Seekor kucing berlari mengejar tiga kucing lainya , jadi berapa kucing yang di kejar ?" Tanya Greisy sambil memainkan pisau yang berada di tangannya .
" Tiga kucing yang lari " jawab mereka bersamaan .
Greisy tersenyum manis memberi harapan untuk dua orang tersebut tapi tak selang beberapa detik raut wajah Greisy menjadi seram dengan seringai lebar .
" Salah "
Mereka berdua membelalakkan matanya terkejut . Mati sudah mereka disini .
" Jawabannya empat kucing karena salah satu kucing tersebut mencuri ikan dan di kejar manusia " ujar Greisy dengan senang .
Pertanyaan menjebak walaupun mudah untuk di tebak tapi harus memutar otaknya kembali .
Greisy mulai menyayat wajah salah satu orang tersebut membentuk sebuah pola seperti lukisan .
" AAGRHHHH " ringisan kesakitan mengema memenuhi ruangan yang sunyi tersebut .
Belum selesai sampai disitu Greisy berpindah kesatu orang lainya lagi . Ia menggambar sebuah bunga dengan ukuran besar memenuhi wajah dari satu orang lainya lagi membuat wajah orang tersebut di penuh darah dengan pola bunga .
KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD FLOWERS ( Hiatus )
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] Tentang sebuah geng yang berisikan perempuan . Greisy Quinnza Anindita Rajendra , gadis imut , cantik dan bar bar itu jika di hadapkan dengan musuh akan menjadi seorang psychopath keji nan bengis . Greisy seorang Ke...