10. PSYCHOPATH IN ACTION

430 30 1
                                    

Hey guys Andrian dan juga Greisy datang nihh ....

Ramein yaaaa 😀.....

Jangan cuma jadi siders .....

Fote fote fote , di wajibkan lho untuk para pembacaku 😉

Happy reading.....

.
.
.

Greisy berjalan santai di lorong sebuah gedung terbelangkai yang jauh dari jalan raya . Suasana mencengkam menyelimuti area . Derap langkah Greisy mengema di seluruh lorong menambah kesan menakutkan .

Greisy berhenti di ujung lorong dan menatap Zian yang menyambut nya dengan hormat .

" Dia berada di dalam nona " ujar Zian dengan formal .

Greisy tak membalas Zian ia melewati Zian begitu saja dan memasuki ruangan yang di maksud oleh tangan kanannya sekaligus asisten pribadinya .

Greisy dapat melihat dua orang terduduk dengan tangan di ikat dan di sampingnya ada beberapa orangnya Greisy .

" No__nona Greisy " panggil orang tersebut dengan terbata bata karena takut dengan tatapan Greisy .

Greisy hanya menatap mereka dengan tatapan dingin dan tajamnya , membuat kedua orang tersebut ketakutan .

" Kalian sudah saya lepaskan tapi tidak tahu terima kasih " ujar Greisy dingin .

Zian merasa ia tidak dapat bernafas karena aura manakutkan yang di keluarkan nonanya . Greisy memiliki wajah memikat dan mempesona , siapa saja dapat tunduk padanya tapi siapa sangka ia juga memiliki sisi iblis dalam dirinya .

Greisy seperti reinkarnasi iblis dan juga Malaikat . Disaat tertentu ia menjadi malaikat yang lebih banyak tersenyum ceria tapi di balik senyum nya ia adalah sosok iblis . Zian sudah melihat semua sisi Greisy , tapi belum terbiasa dengan aura yang selalu ia keluarkan saat sedang marah .

Greisy berjalan mengambil pisau yang di bawa oleh Zian dan memutarnya dengan santai .

Kedua orang tersebut pucat saat ucapan Greisy tidak main main . Mereka kira Greisy hanya mengertak .

" Kau jawab pertanyaan ku , jika kau bisa menjawabnya akan ku lepaskan " ujar Greisy .

Mereka mengagukan kepalanya mantab , karena mereka percaya jika mereka dapat menjawab pertanyaan nya .

" Seekor kucing berlari mengejar tiga kucing lainya , jadi berapa kucing yang di kejar ?" Tanya Greisy sambil memainkan pisau yang berada di tangannya .

" Tiga kucing yang lari " jawab mereka bersamaan .

Greisy tersenyum manis memberi harapan untuk dua orang tersebut tapi tak selang beberapa detik raut wajah Greisy menjadi seram dengan seringai lebar .

" Salah "

Mereka berdua membelalakkan matanya terkejut . Mati sudah mereka disini .

" Jawabannya empat kucing karena salah satu kucing tersebut mencuri ikan dan di kejar manusia " ujar Greisy dengan senang .

Pertanyaan menjebak walaupun mudah untuk di tebak tapi harus memutar otaknya kembali .

Greisy mulai menyayat wajah salah satu orang tersebut membentuk sebuah pola seperti lukisan .

" AAGRHHHH " ringisan kesakitan mengema memenuhi ruangan yang sunyi tersebut .

Belum selesai sampai disitu Greisy berpindah kesatu orang lainya lagi . Ia menggambar sebuah bunga dengan ukuran besar memenuhi wajah dari satu orang lainya lagi membuat wajah orang tersebut di penuh darah dengan pola bunga .

BLOOD FLOWERS ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang