TW // Depression, Suicide, Major Character dead, blood.
akan sangat triggering jadi kalau kamu gak kuat aku mohon jangan dibaca ya.
_________________________________________________
Karena menurut Att tidak ada artinya lagi untuk hidup kalau rumah nya pergi.
14 February 2016
"Ju kalau aku pergi gimana?"
"Ngomong sembarangan banget sih Att, jangan tanya gitu ah"
Att berdecak sebal. "Ih aku serius, kalau aku pergi gimana?"
"Emang nya mau pergi kemana sih anak kecil?"
"Ya gak tau ju, kemana aja gitu, gimana?"
Jumpol meraih tangan milik Att, menggenggamnya dengan erat.
"Aku cari kamu, aku cari kamu sampai ketemu, kalau pun kamu pergi sampai ke ujung dunia, aku bakal tetep cari kamu, karena dalam hidup aku gak pernah terpikirkan aku bisa hidup dengan bahagia kalau gak ada kamu"
Saat itu juga Att tahu bahwa dirinya membutuhkan Jumpol, hidupnya membutuhkan laki laki itu, tapi satu yang Att lupa, ini bukan hanya soal bagaimana kalau ia pergi nantinya, tapi bagaimana dirinya kalau Jumpol pergi, pergi yang tidak akan bisa Att susul dengan mudahnya
______________________________________________
14 February 2020
Ini ke-enam kalinya Att masuk rumah sakit akibat percobaan bunuh dirinya dan selama enam kali juga Chimon menemani kakaknya itu dirumah sakit.
"Kak Att kenapa gini sih?" lirih Chimon.
Tak ada balasan, bukan karena Att belum sadar, ia hanya tidak ingin menjawab.
"Kak Ju kalau liat kakak kayak gini pasti sedih, Udah yuk kak sedihnya, masih ada Chi disini, Chi gak mau kehilangan kakak" Chimon mengusap air mata yang jatuh pada pipinya.
Percayalah melihat kakaknya terus terusan seperti ini membuat Chimon takut, selama enam kali nyawa kakaknya masih tertolong, bagaimana kalau nanti saat kakaknya mencoba lagi sudah tidak ada kesempatan untuknya bertahan lagi, bagaimana Chimon harus bertahan tanpa kakaknya.
"Kak Att egois tahu gak"
Att tertawa dalam hati, mana yang lebih egois? Jumpol atau dirinya. Laki laki itu dengan egois meninggalkan dirinya, meninggalkan dirinya sendiri di dunia ini.
"Kak jawab Chi"
Att menoleh ke kanan, mendapati Chimon sudah menangis dengan begitu deras. Att ingin juga menangis, Att mau menangis dengan keras seperti Chimon, tapi sudah tidak ada lagi air mata yang tersisa, air matanya seakan akan habis membuat Att tidak bisa menangis lagi.
"Jangan nangis"
Bukanya berhenti tangisan Chimon semakin deras, bagaimana bisa ia berhenti menangis kalau melihat tidak ada lagi semangat hidup dalam kakaknya, bagaimana bisa ia berhenti menangis kalau ini sudah percobaan ke enam kakaknya untuk pergi.
"Chi takut kak, Chi takut kakak ninggalin Chi" bisik Chimon dalam sela sela tangisnya.
Att mengangkat tangannya, berusaha mengusap air mata milik Chimon.
"Kakak gak bakal pergi Chi" Att tersenyum manis, menampilkan lesung pipi nya yang dalam.
Bohong. Att ingin sekali pergi, Att ingin bertemu Jumpol, ingin bertemu rumahnya, dunianya.
"B-bohong, kak Att kemarin juga ngomong kayak gitu tapi kak Att mau pergi"
Att terkekeh. "Gak adik kakak tersayang, kakak gak bakal pergi, jadi Chi berenti nangis ya"
Ajaibnya perkataan Att seakan akan sebuah sihir magis yang mampu membuat tangisan Chimon reda begitu saja. Sihir magis yang entah mengapa Chimon percaya.
Chimon mengangkat tangannya, mengeluarkan jari kelingking miliknya. "Janji?"
Att mengangkat tangannya, mengaitkan kelingking miliknya dengan milik chimon. "janji"
Chimon tersenyum lega anggaplah Chimon bodoh karena percaya dengan perkataan kakaknya, tapi itu yang sedang ia lakukan, berusaha mempercayai kakaknya walaupun ia tahu didalam pikiran Att sudah ada puluhan rencana untuk pergi, pergi dari dunia ini.
Denting notifikasi terdengan dari ponsel Chimon, ia mengambil ponselnya yang ada di meja, mengecek siapa yang mengirimnya pesan.
"Kak, Chi kebawah dulu ya? Pluem dateng, Chi jemput dia dibawah dulu ya" Izin Chimon begitu selesai melihat pesan yang ternyata dikirim oleh kekasihnya.
Att mengangguk pelan, matanya memperhatikan Chimon sampai punggung milik adiknya itu pergi dari pandangannya. Mata Att memejam mengingat ingat semua kenangan yang ia lalui bersama kekasihnya
"hahaha ju jelek banget"
"kurang ajar, ini kamu yang make up in aku""Att ih, sini peluk aku kangen"
"gak mau kamu bau""janji ya ju jangan pergi"
"iya janji"Jumpol bohong, laki laki itu bohong padahal sudah berjanji. Jumpol berbohong saat bilang ingin bersama Att selamanya, buktinya sekarang Jumpol tidak ada disini, Jumpolnya tidak ada disini.
Att menangis dengan keras, sakit sekali rasanya, sakit sampai selang infus yang ia tarik dari tangannya tidak terasa sama sekali rasa sakitnya. Cairan berwarna merah mengucur dengan deras berceceran mengotori kasur dan lantai. Att bangun dari kasurnya dengan susah payah, ia berjalan kearah jendela yang ada di kamar nya. Kan sudah dibilang Att tidak mungkin menepati janjinya pada Chimon. Att membuka jendela itu, kemudian memanjatnya dengan begitu mudah. Ia duduk persis diujung jendela tanpa rasa takut, matanya menatap jalanan yang sepi dibawah. Tinggi dan menyeramkan.
Pikirannya melayang pada Jumpol, dalam pikirannya Jumpol sedang menatap nya sambil tersenyum, senyum yang sangat manis hingga Att menangis dengan keras melihatnya. Dalam pikiran nya Jumpol bilang merindukan nya, kekasihnya itu merindukan nya, Att senang sekali Jumpol merindukan nya.
"iya ju, aku kesana ya sayang"
Bodoh, Att bodoh sekali.
Suara dentuman terdengar dengan kencang, membuat orang disekitar mencari asal suara itu, suara berteriak histeris terdengar dengan jelas. Lagi lagi banyak darah dibawah sana, bau nya anyir sekali.
Att merasakan kupingnya berdengung, kepalanya sakit, tubuhnya sakit, tidak tahu berapa puluh tulang yang patah akibat terjatuh dari lantai dua belas, tapi Att semakin melihat Jumpol dengan jelas. Att tersenyum dengan manis, tidak pernah terpikirkan olehnya kematian adalah hal paling membahagiakan, Att dapat bertemu kembali dengan kekasihnya, menurut Att ini harga yang pantas untuk bertemu kekasihnya.
Att meninggal dalam keadaan kepala pecah, tulang patah, dan tubuh hancur, tapi senyum masih terhias di wajahnya, senyuman manis, senyuman yang membuktikan bahwa ia bahagia karena bertemu kekasihnya.
end
![](https://img.wattpad.com/cover/256051019-288-k378275.jpg)